Jet Rusia Intersepsi Pesawat AS, Pentagon Protes

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2015 10:56 WIB
Pentagon mengatakan Rusia melakukan intersepsi pesawat AS dengan "tidak aman dan tidak profesional", meski pesawat itu terbang di wilayah udara internasional.
Hubungan antara Barat dan Rusia telah memburuk sebagai akibat dari peran Moskow dalam konflik di Ukraina dan pencaplokannya atas Krimea, sementara peningkatan aktivitas militer Rusia di Baltik telah meningkatkan ketegangan. (Ilustrasi/Norwegian NATO Q via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah jet tempur Rusia mengintersepsi pesawat Amerika Serikat di wilayah udara internasional pada Selasa (7/4), AS menyampaikan protes ke Moskow.

AS menuduh intersepsi itu dilakukan dengan “tidak aman dan tidak profesional” dan keluhan disampaikan ke Moskow pada Senin (13/4).

Insiden itu terjadi di atas laut Baltik, ketika pesawat Rusia SU-27 Flanker mengintersepsi pesawat AS RC-135U, yang menurut Pentagon merupakan manuver udara yang tidak aman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juru bicara Pentagon, Kolonel Steve Warren mengatakan pesawat Rusia melakukan gerakan memutar di depan pesawat AS dan menunjukkan perut pesawat untuk mengindikasikan bahwa pesawatnya dilengkapi senjata.

“Tak jelas mengapa pilot ini ceroboh. Bisa jadi ia tak terlatih dengan baik, bisa jadi ia ingin membuktikan sesuatu. Apapun itu, ini adalah insiden yang cukup terisolasi,” kata Warren.

Hubungan antara Barat dan Rusia telah memburuk sebagai akibat dari peran Moskow dalam konflik di Ukraina dan pencaplokannya atas Krimea, sementara peningkatan aktivitas militer Rusia di Baltik telah meningkatkan ketegangan.

"Tindakan yang tidak aman dan tidak profesional dari seorang pilot tunggal memiliki potensi meningkatkan ketegangan yang tidak perlu antar negara," kata juru bicara Pentagon, Eileen Lainez.

Pada akhir Maret, pasukan Swedia mengintersepsi empat pesawat Rusia yang terbang di wilayah udara internasional di Laut Baltik dengan transponder yang dimatikan.

Namun Warren mengatakan kepada wartawan, transponder pesawat AS itu berfungsi dan bahwa pesawat AS itu "beroperasi sesuai dengan aturan penerbangan sipil internasional." (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER