Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Swedia menggalang kerja sama tiga pihak dengan Palestina untuk membangun wilayah yang belum merdeka itu.
Dalam pertemuan bilateral dengan Indonesia, Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstrom menyatakan bahwa negaranya mendukung solusi dua negara, sebuah penyelesaian konflik dengan mendirikan negara berdaulat Israel dan Palestina.
"Kami berharap kerja sama tiga negara ini berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas regional, dan kami berharap ini akan menjadi pertukaran pengalaman dan pengetahuan yang berharga dalam penerapan demokrasi dan pemerintahan yang baik," kata Wallstrom di Jakarta, Rabu (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Swedia adalah salah satu negara di Eropa yang mengakui kedaulatan Palestina. Bahkan Februari lalu,
Swedia adalah satu-satunya negara di Eropa Barat yang membuka pintunya untuk kedutaan Besar Palestina.Pemerintah Swedia juga telah berkomitmen untuk memberikan bantuan untuk Palestina, salah satunya suntikan dana sebesar US$179,74 juta selama lima tahun ke depan.
"Kami telah menggandakan bantuan kami pada Palestina melalui proyek-proyek pembangunan dan juga demokrasi serta pemberdayaan wanita," ujar Wallstrom.
Keputusan Swedia itu memicu protes dari pemerintah Israel dan hubungan diplomatik kedua negara renggang. Wallstrom mengatakan, Israel mulai menerima keputusan tersebut dan dia berharap hubungan Swedia-Israel bisa kembali akur.
"Kami percaya pada solusi dua negara. Kami membantu mereka (warga Palestina) untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi negara berdaulat. Bersama dengan Indonesia, kami membuat proyek untuk pemenuhan kebutuhan dan hak-hak warga Palestina," ujar Wallstrom.
Selain soal Palestina, pembicaraan bilateral tersebut juga membahas peran dua negara di Dewan Keamanan PBB.
"Kami juga berdiskusi soal pertukaran dukungan untuk Swedia sebagai anggota tidak tetap dewan keamanan PBB 2017-2018, dan untuk Indonesia 2019-2020," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
(stu)