Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan pemerintah siap menggelontorkan bantuan senilai US$1 juta untuk membantu Nepal yang diguncang gempa berkekuatan 7,9 SR pada Sabtu (25/4).
"Bantuan sebanyak 1 juta dolar, langsung disalurkan,” kata JK di Jakarta, Senin (27/4).
JK mengatakan bantuan akan segera dikirimkan secepatnya setelah berhasil menganalisis akses pengiriman bantuan, mengingat bandara di Kathmandu hingga saat ini masih ditutup sejak gempa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia mengidentifikasi terdapat 49 warga negara Indonesia (WNI) berada di Nepal pada saat gempa terjadi.
"Mengenai jumlah WNI, sampai beberapa menit yang lalu, ada 49 WNI yang berada di sana," ujar Retno.
Sementara itu, Kepolisian Nepal pada Senin (27/4), melaporkan jumlah korban tewas akibat gempa Nepal bertambah menjadi 3.218 dan korban luka mencapai 6.538.
Rumah sakit tak mampu lagi menampung para korban, dan segera akan kehabisan persediaan darurat. Beberapa petugas kesehatan bahkan merawat orang di jalan-jalan.
Merujuk pada data Badan Kesehatan Dunia tahun 2011, Nepal hanya memiliki 2,1 pekerja medis dan 50 ranjang rumah sakit bagi setiap 10 ribu orang.
Tim penyelemat dari India, Pakistan, Amerika Serikat, Tiongkok, dan Israel sudah berada di Nepal. Beberapa dari tim penyelamatan juga berfokus untuk menggali reruntuhan mencari dan mengevakuasi korban.
(stu)