Jakarta, CNN Indonesia -- Tim penyelamat ke Everest, dibantu oleh cuaca yang cukup cerah hari ini, berhasil menggunakan helikopter untuk mengevakuasi para pendaki yang terdampar selama dua hari setelah gempa 7,9 SR mengguncang Nepal pada Sabtu (25/4).
Pendaki asal Romania, Alex Gavan mengatakan di akun Twitter-nya bahwa tiga helikopter telah mencapai kamp 1 dan 2, yang berada di ketinggian lebih dari 6.000 meter. Setiap helikopter hanya mampu membawa dua pendaki karena udara yang tipis, Gavan mengatakan dari
base camp yang posisinya lebih rendah.
Carsten Lillelund Pedersen, seorang pendaki dari Denmark, memposting sebuah video di Facebook yang menunjukkan pendaratan helikopter untuk mengevakuasi dua pendaki dan kemudian lepas landas lagi setelah 30 detik. Kondisi cuaca terlihat cerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pendaki yang selamat di Everest menggambarkan awan batu dan es menabrak
base camp pada Sabtu. Lebih dari 60 orang terluka, dan mereka mengirim pesan untuk meminta bantuan helikopter agar mengevakuasi korban terluka.
Diperkirakan ada 100 pendaki dan pemandu yang selamat tapi masih terjebak di kamp 1 dan 2 saat gempa memicu longsoran salju di Everest.
Reuters melaporkan sejauh ini 17 orang tewas, sedang laporan dari militer India menyebutkan ada 18 orang tewas di Everest.
(stu/stu)