Enam Puluh Demonstran Anti-Polisi Ditangkap di New York

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 14:53 WIB
Demonstrasi berlangsung di beberapa kota AS, memprotes tewasnya seorang pria kulit hitam di dalam tahanan polisi Baltimore.
Polisi menahan 60 orang dalam demonstrasi di New York. (Reuters/Andrew Kelly)
Jakarta, CNN Indonesia -- Demonstrasi berlangsung di beberapa kota di Amerika Serikat, seperti New York, Denver dan Baltimore, pada Rabu (29/4), memprotes tewasnya seorang pria kulit hitam, Freddie Gray, di tahanan polisi.

Di New York, polisi bahkan menahan 60 demonstran. Sementara itu, beberapa demonstrasi dengan skala kecil juga terjadi di Boston, Houston, Ferguson, Missouri, Seattle dan Washington, D.C.

Di Baltimore, sebanyak 3000 pasukan keamanan dan polisi diturunkan untuk memastikan warga mematuhi jam malam yang diberlakukan sejak Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Freddie Gray, 25, tewa setelah menderita yang meninggal pada 19 April setelah menderita cedera tulang belakang saat berada dalam tahanan polisi.

Pada Jumat, polisi seharusnya memberikan temuan mereka terkait kematian Gray kepada jaksa namun informasi itu tidak akan diumumkan ke publik.

"Tidak bisa berhenti, tidak akan berhenti, penjarakan polisi pembunuh," teriak pengunjuk rasa di Baltimore seminggu setelah penangkapan Gray.

Sembilan belas bangunan dan puluhan mobil dibakar, toko dijarah dan 20 petugas terluka di Baltimore pada Senin dalam aksi kekerasan setelah pemakaman Gray.

"Ini semua untuk semua orang yang meninggal di tangan polisi," kata Noy Brown-Frisby, penata rambut berusia 35 tahun yang menghadiri demonstrasi pada Rabu dengan anak perempuannya. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER