Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang di wilayah Spanyol, Ceuta, di Afrika Utara dihadapkan pada penemuan mengejutkan ketika memindai sebuah koper berwarna merah muda: siluet manusia.
Ketika mereka membuka koper itu, polisi menemukan seorang bocah laki-laki meringkuk di dalamnya.
Seorang wanita berusia 19 tahun mencoba menyelundupkan bocah delapan tahun itu dari Maroko. Ia dilaporkan terlihat gugup ketika mengantri. Karenanya, petugas menyetopnya dan memindai kopernya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketika mereka meletakkan koper di bawah alat sensor pemindai, petugas menemukan sesuatu yang aneh, tampak seperti seorang manusia di dalam koper,” kata seorang polisi sipil Spanyol, dikutip dari Washington Post.
BBC melaporkan anak dilaporkan berasal Pantai Gading itu kini masih ditahan oleh otoritas di Ceuta.
 Anak itu dibawa oleh seorang wanita dari Maroko yang berbatasan dengan Ceuta. (MINISTERIO DEL INTERIOR/Handout via Reuters) |
Otoritas menangkap wanita pembawa koper yang berasal dari Maroko, lalu menangkap ayah bocah itu ketika mencoba menyeberangi perbatasan beberapa jam kemudian. Wanita dan ayah bocah itu dilaporkan menikah.
Sang ayah, juga berasal dari Pantai Gading, tinggal di Pulau Canary dan mengaku ingin bersatu kembali dengan anaknya. Ia mengatakan bahwa ia tidak tahu bahwa anaknya akan diletakkan di dalam koper ketika menyeberang perbatasan. Sebelumnya, permohonan sang ayah untuk bertemu kembali dengan anaknya ditolak.
Ceuta dan Melilla, wilayah Spanyol yang berbatasan dengan Maroko menghadapi gelombang imigran yang ingin mencoba masuk ke wilayah Eropa. Data dari Human Rights Watch mengungkap lebih dari 4.300 orang mencoba masuk ke dua wilayah itu pada 2013 naik 2.804 dari tahun sebelumnya.
Banyak yang juga mencoba memanjat pagar setinggi 6 meter di perbatasan Melilla dan Maroko dan tercatat 500 orang berhasil melakukannya pada 2014.
(stu)