Bolivia Ekstradisi Mantan Penasihat Presiden Peru

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Selasa, 12 Mei 2015 18:42 WIB
Pengadilan Bolivia pada Senin (11/5) mengekstradisi Martin Belaunde, mantan penasihat untuk presiden Peru yang diduga terlibat kasus korupsi.
Pemerintah Presiden Ollanda Humala meminta ekstradisi Martin Belaunde pada Maret lalu. (Ilustrasi/Thinkstock/istocksdaily)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengadilan Bolivia mengekstradisi Martin Belaunde, mantan penasihat untuk presiden Peru, Ollanda Humala, ke Peru pada Senin (11/05), sehubungan dengan kasus korupsi.

Dilaporkan Reuters, Belaunde yang pernah menjabat sebagai penasehat untuk kampanye presiden Humala yang gagal pada pemilu 2006, melarikan diri ke Bolivia sejak tahun lalu agar terhindar dari tuduhan korupsi dan pelanggaran hukum.

Jaksa di Peru mengatakan Belaunde, di bawah tahanan rumah di La Paz, memiliki jaringan kriminal yang luas dan koneksi ke pejabat publik. Belaunde membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan dia adalah korban penganiayaan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kembalinya Belaunde ke Peru kemungkinan besar akan menarik perhatian publik terkait skandal yang terjadi menjelang pemilu tahun depan.

Di Peru, belum ada presiden yang dapat mempertahankan posisinya selama dua periode berturut-turut. Hingga saat ini, Humala dan partainya belum mengumumkan calon presiden 2016.

Humala telah berulang kali membantah keterlibatannya dalam kasus kriminal Belaunde. Pemerintah Humala meminta ekstradisi Belaunde pada Maret lalu.

Desas-desus soal korupsi dalam pemerintahan Humala menjadi alasan utama untuk tidak menyetujui dirinya dalam jajak pendapat Ipsos sejak November, setelah skandal Belaunde menjadi terkenal. (ama/ama)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER