Yaman Gencatan Senjata, Kapal Iran Dilarang Mendekat

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2015 08:11 WIB
Gencatan senjata selama lima hari di Yaman untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dimulai pada Selasa (13/5) pukul 23.00 waktu setempat.
Badan HAM PBB melaporkan 828 warga sipil tewas sejak serangan udara, termasuk 182 anak-anak dan 91 wanita, sedang 1.500 lain cedera. (Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gencatan senjata selama lima hari di Yaman dimulai pada Selasa (13/5) pukul 23.00 waktu setempat.

Jeda sementara ini ditujukan agar bantuan kemanusiaan bisa masuk ke Yaman, mengantarkan obat-obatan serta makanan bagi warga sipil yang kini sangat membutuhkannya. Setelah tujuh minggu serangan udara pimpinan Arab Saudi, berbagai badan bantuan kemanusiaan mengatakan rakyat Yaman menghadapi malapetaka.

Sementara itu, badan HAM PBB melaporkan 828 warga sipil tewas sejak serangan udara, termasuk 182 anak-anak dan 91 wanita, sedang 1.500 lain cedera.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelum gencatan senjata dimulai, perang terus berkecamuk. Juru Bicara pasukan koalisi Arab, Ahmed Asseri, mengatakan hingga saat-saat menjelang gencatan senjata, pasukan al-Houthi masih memborbardir daerah perbatasan Saudi dan Yaman di provinsi Jizan.

Amerika Serikat, di lain pihak, juga mendeteksi kapal perang Iran mendekat ke pelabuhan Hudaidah, dan mendesak Iran menggunakan jalur PBB untuk menyampaikan bantuan.

“Kami tidak menyarankan aksi provokasi apapun,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS, Jeff Rathke.

Iran telah lama dipercaya mendukung kelompok pemberontak al-Houthi dan menyuplai kelompok itu dengan senjata serta dana.

Asseri mengatakan bahwa kapal Iran harus mendapat izin dari pemerintah Yaman atau pasukan koalisi sebelum mendekat ke perairan Yaman. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER