Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 16 petugas polisi pantai Miami diinvestigasi setelah kedapatan saling bertukar surat elektronik bernada rasis dan pornografi pada Kamis (14/05).
Beberapa email tersebut berisi karakter kartun dengan ucapan yang bernada menghina, dan sejumlah lainnya berisi permainan yang disebut "Monopoli Hitam", yang disetiap sudutnya bertuliskan "masuk penjara."
"Kaum minoritas dan perempuan direndahkan dalam email yang dikirim para petugas polisi. Sejumlah foto telanjang dan email yang menggambarkan tindakan seksual disebarluaskan," kata pengacara yang mewakili negara bagian Miami, Katherine Fernandez Rundle, dilansir Channnel NewsAsia, Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua petugas di Florida yang diduga terkait kasus ini sudah tidak lagi bekerja di kepolisian pantai Miami. Salah satu di antara mereka pensiun tahun lalu, sementara satu lainnya dipecat pekan ini atas insiden tersebut. Pihak berwenang memperkirakan dua petugas ini merupakan pelaku utama.
Email dikirimkan keduanya secara pribadi menggunakan akun email kantor. Menurut laporan dari The Miami Herald, terdapat ratusan pesan yang diubah secara keseluruhan.
Salah satu contohnya adalah sejumlah petugas menyebarkan sebuah foto otopsi dari pria yang ditembak mati polisi pada 2011. Kepolisian kini masih mempertimbangkan apakah pengiriman gambar tersebut termasuk perbuatan kriminal.
Kepala kepolisian pantai Miami, Dan Oates menyatakan bahwa penyebaran foto tersebut merupakan tindakan tercela dan perbuatan kriminal.
Insiden ini terjadi di tengah rentannya hubungan masyarakat dengan petugas kepolisian di berbagai daerah di Amerika Serikat. Pasalnya, beberapa bulan belakangan merebak kasus penembakan warga kulit hitam oleh polisi kulit putih.
Ketegangan antara masyarakat dan polisi terkadang memicu protes kekerasan di berbagai negara bagian di AS dan memunculkan perdebatan nasional soal ras.
(ama/ama)