Omsk, CNN Indonesia -- Seorang pensiunan di sebuah desa di Siberia melakukan aksi protes terhadap korupsi yang merajalela, bahkan di sistem penegakan hukum Rusia. Aksi protes dirinya ini terbilang tak biasa. Ia melemparkan sebuah ember berisi kotoran kepada hakim, seperti diberitakan media Rusia, Jumat (15/5).
Pria berusia 65 tahun ini diketahui merupakan warga daerah Omsk. Ia mengumpulkan kotoran ke dalam sebuah ember selama beberapa hari dan telah berniat untuk melemparkannya ke hakim saat hakim ke luar ruang persidangan.
Pria ini sangat marah dan berteriak bahwa ia memprotes korupsi yang terjadi di pengadilan. Dikutip dari The Moscow Times, perwakilan daerah Komite Investigasi Rusia menyatakan kejadian tersebut telah terjadi dan kini pihaknya sedang mengusut insiden ini lebih jauh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden ini bukan yang pertama kali terjadi bagi warga Omsk untuk mengekspresikan ketidaksukaannya terhadap sistem peradilan di Rusia. Bulan lalu, seorang pria melepaskan celananya dan memamerkan pantat hingga hakim kaget karena pria tersebut juga mengeluarkan kata-kata kasar saat hakim membacakan vonis.
Sementara beberapa waktu lalu di daerah lain di kawasan Siberia, seorang petani mengekspresikan ketidakpuasannya atas apa yang disebut 'perbudakan utang' dengan membuang satu tumpukan besar kotoran di luar kantor cabang bank negara Sberbank. Pria ini kemudian didenda sebesar US$ 200 atau Rp 2,6 juta atas tindakannya tersebut.
Organisasi non pemerintah antikorupsi Transparency International menempatkan Rusia di peringkat 136 dari 175 negara dalam indeks Persepsi Korupsi 2014. Menurut organisasi ini, korupsi di Rusia terbilang parah. Pemerintah Rusia pun tengah berupaya memberantas korupsi, salah satunya melalui pembenahan lembaga peradilan agar bersifat independen.
(yns/yns)