Demonstran Penentang G7 Bentrok Dengan Polisi

Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jun 2015 02:30 WIB
Ribuan pengunjuk rasa yang menentang kelompok negara G7 bentrok dengan polisi Jerman menjelang pelaksanaan pertemuan puncak di kota Garmisch-Partenkirchen.
Para pengunjuk rasa memprotes kapitalisme yang seringkali mempengaruhi kebijakan politik dan kesejahteraan rakyat banyak. (Reuters/Wolfgang Rattay)
Garmisch-Partenkirchen, CNN Indonesia -- Pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di kota wisata Garmisch-Partenkirchen, Jerman, ketika ribuan orang turun ke jalan menentang pertemuan Kelompok 7 negara, G7.

Polisi menjawab aksi para demonstran dengan semprotan merica ketika sekelompok orang bergerak untuk menghancurkan pembatas pada Sabtu (6/6), sehari sebelum pertemuan puncak G7 dimulai.

Dorong mendorong terjadi sementara para demonstran kemudian melempar botol ketika mereka berhadapan dengan polisi di satu jalan sempit di ujung kota itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu terjadi bentrokan di sana sini sementara para pengunjuk rasa bergerak kembali ke pusat kota.

Satu petugas paramedis mengatakan sejumlah pengunjuk rasa dilarikan ke rumah sakit dan sekitar 30 orang menderita luka ringan.

Juru bicara polisi tidak bisa memastikan jumlah korban resmi, atau mengatakan menganai penangkapan pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa diperkirakan berjumlah 3.500-4.000 orang, meski penyelenggara menyebut jumlah peserta setidaknya 7.500 orang. Jumlah polisi yang dikelahkan jauh dibawah jumlah pengunjuk rasa.

Demonstran yang memainkan drum, tamborin dan kecimpring berteriak “Bata per bata, tembok per tembok hentikan G7 dan gagalkan sistemnya!”. Mereka juga membawa poster bertuliskan “Lawan G7 untuk Revolusi” dan “G7 ke neraka! Saya cinta Putin”.

“Saya memprotes karena perusahaan keuangan raksasa memiliki pengaruh sangat besar dalam politik,” ujar Thomas Schmidbauer, 50, dari kota Sindlsdorf yang mengenakan pakaian tradisional wilayah Bavaria.

“Kemiskinan dibiarkan. Ini tidak adil. Kami bisa mengatur perekonomian jauh lebih bagus dari pada mereka,” katanya.

Aksi protes dimulai di bawah terik matahari, namun menjelang aksi berakhir hujan turun sehingga para demonstran basah kuyup dan kamp mereka terancam dibawa air.

Sekitar 17 ribu polisi Jerman dikerahkan di sekitar lokasi pertemuan G7, dan 2.000 polisi Austrai dikerahkan di dekat perbatasan dengan Jerman.

Kanselir Jerman Angela Merkel akan menyambut para pemimpin dari Inggris, Kanada, Perancis, Italia, Jepang, Amerika Serikat dan Uni Eropa pada Minggu (7/6). Pertemuan G7 kali ini akan dipusatkan pada isu-isu seperti perubahan iklim, upaya memerangi wabah penyakit dan peningkatan kekerasan di Ukraina.

Para pemimpin negara itu juga akan membicarakan masalah pemulihan ekonomi dunia, dan para pejabat mengatakan perselisihan hutang Yunani dengan IMF dan pemberi pinjaman dari zona euro juga akan mewarnai sela-sela pertemuan tersebut.

Ini adalah kali kedua pertemuan puncak kelompok ini tidak mengikutsertakan Rusia yang dibekukan keanggotaannya dari G8 setelah mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina tahun lalu. (yns)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER