Jakarta, CNN Indonesia -- Hujan semalam suntuk memicu banjir di Tbilisi, ibu kota Georgia, pada Minggu (14/6). Akibatnya, sebanyak 12 orang dilaporkan tewas dan hewan-hewan liar berhamburan ke jalan-jalan karena kandang mereka di kebun binatang rusak.
Harimau, singa, beruang, srigala, kuda nil, adalah beberapa di antara binatang yang lepas. Beberapa dari hewan itu sudah ditangkap kembali, dijinakkan, atau dibunuh. Sementara beberapa lainnya masih berkeliaran di jalan.
Kebun Binatang Tbilisi memiliki 600 hewan, termasuk ikan dan burung, dan setengahnya dinyatakan hilang pada Minggu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga tetap diam di rumahVideo dari kota menunjukan kemunculan buaya di jalan-jalan kota, seperti halnya juga kuda nil yang berdiri kebingungan.
Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili, meminta warga untuk tetap berada di rumah sementara hewan-hewan itu masih berkeliaran.
Kementerian Dalam Negeri juga menyerukan agar warga tetap berada di dalam rumah, namun mengatakan bahwa kondisi masih terkendali. Segala upaya digunakan untuk menemukan hewan-hewan itu secepatnya, termasuk “menyuntik mereka" dan membawa mereka kembali ke kebun binatang.
Dua karyawan kebun binatang menjadi korban tewas.
Dari aliran deras sungaiHujan deras mulai turun Sabtu tengah malam, meluapkan Sungai Vere yang melintasi Kota Tbilisi.
Aliran sungai membanjiri jalan raya, menyapu mobil dan setidaknya satu rumah kecil, dan membanjiri banyak rumah lainnya.
Akun Facebook Balai Kota Tbilisi menunjukkan jalan tergenang, tanah longsor dan kendaraan saring bertabrakan layaknya mainan. Petugas penyelamat membantu orang-orang untuk melalui air setinggi pinggang.
Polisi menggunakan helikopter untuk mengevakuasi 16 orang dari Akhaldaba, sebelah barat Tbilisi, di mana hujan deras sudah merusak jalan.
[Gambas:Video CNN] (stu/stu)