Bola Golf Ancam Hubungan Diplomatik Swiss-Venezuela

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 15:13 WIB
Duta Besar Swiss untuk Venezuela peringatkan bahwa bola golf yang melukai dan membunuh orang di halaman rumahnya adalah pelanggaran Konvensi Wina.
Rumah resmi Duta Besar Swiss terletak bersebelahan dengan lapangan golf di Caracas. (Ilustrasi/Reuters/Peter Casey)
Caracas, CNN Indonesia -- Pertikaian antara duta besar Swiss untuk Venezuela dan sebuah klub golf elit muncul setelah dipasang poster peringatan bahwa bola golf yang melukai atau membunuh orang yang berada di dalam halaman rumah duta besar itu merupakan pelanggaran Konvensi Wina.

Poster peringatan, yang dipasang di pagar rumah duta besar Swiss di dekat hole ke-3 dari 18 hole yang ada di lapangan golf Caracas Country Club, ini dimulai dengan penjelasan bahwa rumah duta besar itu adalah wilayah Swiss.

“Melempar bola ke dalam kompleks rumah ini membahayakan siapapun yang berada di dalam wilayah Swiss, dan sebuah pelanggaran Konvensi Wina jika bola golf melukai atau membunuh siapapun di wilayah Swiss.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duta Besar Sabine Ulmann menolak mengeluarkan komentar atas masalah itu kepada Reuters. Rumahnya terletak di pemukiman orang kaya di Caracas, bersama dengan sejumlah rumah resmi wakil negara-negara Eropa lain.

Caracas County Club sendiri merupakan tempat berkumpul yang paling eksklusif di Venezuela, dan dikecam oleh mendiang Presiden Hugo Chavez yang menggambarkan golf sebagai olahraga kaum “borjuis”.

Federasi Golf Venezuela mengatakan bahwa peringatan tertulis itu telah dibaca dengan “penuh keheranan."

“Kami sama sekali tidak takut dengan kemungkinan menyerang wilayah Swiss jika ada bola golf yang jatuh di dalam properti Kedutaan Besar itu,” bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh federasi golf Venezuela.

Mereka menambahkan bahwa tanda peringatan itu tampak seperti “reaksi berlebihan yang aneh.”

Pasal 30 Konvensi Wina 1961 mengenai Hubungan Diplomatik berbunyi: “Rumah pribadi seorang diplomat harus mendapatkan perlindungan dan tidak bisa diganggu seperti gedung-gedung misi diplomatik.” (yns)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER