Kisah Gadis Telanjang di Foto Ikonik Perang Vietnam

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jun 2015 02:32 WIB
Kim Phuc (52 tahun) adalah saksi hidup kekejian perang Vietnam yang kini bermukim di Kanada dan mengabdikan dirinya sebagai aktivis perdamaian dunia.
Helikopter UH 1 Huey milik Marinir AS dalam perang Vietnam. (Photo by Terry Fincher/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang gadis berusia sembilan tahun berlari tanpa busana sambil berteriak histeris di jalanan desa di Trang Bang, Vietnam, 8 Juni 1972. Di belakangnya, tampak sejumlah tentara bersenjata lengkap dengan latar belakang awan hitam membumbung tinggi.

Foto hitam putih karya fotografer Associated Press (AP) Nick Ut itu menjadi simbol kengerian perang Vietnam. Foto peraih penghargaan Pulitzer itu dianggap sebagai ikon gerakan perdamaian yang populer dan menghentak penduduk dunia. Pasalnya, tujuh bulan setelah gambar gadis telanjang itu menghiasi surat kabar dunia, Perjanjian Perdamaian Paris ditandatangani dan menyebabkan penarikan pasukan tempur AS dari Vietnam Selatan.

[Gambas:Video CNN]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa kabar dengan gadis cilik itu sekarang? Adalah Kim Phuc saksi sejarah perang Vietnam yang diabadikan Nick Ut melalui kamera manualnya. Kim kini berusia 52 tahun dan tinggal bersama suami, ibu dan dua putranya di Toronto, Kanada.

Hawa panas dari ledakan bom Napalm pada 43 tahun silam itu ternyata hingga kini masih dirasakan Phuc dan tak bisa hilang dari memorinya.

"Saya selalu ingat hari mengerikan ketika kami berlari dari hidup menuju mati," kata Kim Phuc, seperti dikutip dari CNN.

Pada awalnya, kata Phuc, dia membenci gambar yang membuatnya malu itu. Selama ini dia berjuang untuk menghindari publisitas yang mengelilingi foto itu. Baginya, foto itu seolah menangkap momen siksaan dari wajahnya yang beku di saat-saat meratapi kesakitan oleh serangan bom napalm yang membakar dan membuat hidupnya cacat.

Setelah perjuangan panjangnya, Phuc menyadari rasa sakit dan teror belum terekam dalam film hari itu. Pengeboman - seperti banyak kengerian perang lainnya - mungkin telah hilang dari sejarah.

Dia mulai berpikir tentang apa yang foto itu bisa berikan, dari pada apa yang bisa dibuangnya. Akhirnya, foto menjadi lebih dari sebuah penggambaran dirinya, tetapi menjadi apa yang dia sebut "jalan menuju perdamaian."

"Saya menyadari bahwa jika saya tidak bisa melarikan diri dari gambar itu, saya ingin kembali bekerja dengan gambar itu untuk perdamaian. Dan itu adalah pilihan saya," tutur Phuc.

Selain menjadi istri dan ibu yang penuh kasih, ia adalah mentor dan duta perdamaian PBB. Setiap tahun Phuc berkeliling dunia untuk menceritakan kisahnya bertahan hidup demi meningkatkan kesadaran dunia tentang kebrutalan perang.

Phuc saat ini juga memiliki badan amal, Kim Foundation International, yang membantu anak-anak korban perang. Misinya adalah membantu anak-anak yang menjadi yatim piatu karena perang, antara lain dengan membangun rumah sakit, sekolah dan rumah untuk mereka. Phuc mengatakan ia berencana untuk menjalani sisa hidupnya dalam menjalankan misi sosial itu.

"Itu sebabnya saya benar-benar bersyukur bahwa saya difoto dan saya bisa bekerja dengan foto itu untuk perdamaian."

Berbekal suaka, Phuc dan suaminya mengaku sudah lebih dari 20 tahun tinggal di Kanada dan telah mengangkat dua anak laki-laki di sana. Kanada bagi Phuc adalah "rumah kedua" dan dia bersyukur orang tuanya bisa bergabung dengannya di sana.

Sekarang, kata Phuc, gadis kecil yang ketakutan pada foto itu "tidak berjalan lagi. Dia terbang."

Phuc berkisah gambarnya diabadikan Nick Ut ketika ia dan keluarganya melarikan diri dari kuil tempatnya berlindung. Kala itu, bom napalm dijatuhkan oleh pesawat AS di sekitar kuil. Bom tersebut mengeluarkan cairan yang mudah terbakar yang jika menempel pada kulit manusia menyebabkan luka bakar yang mengerikan.

Phuc ingat betul panas hebat dan sakit yang luar biasa akibat ledakan bom tersebut. Dia menarik pakaian terbakar dari tubuhnya dan berlari sebelum kamera Nick Ut mengabadikan pose telanjangnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER