Bobol Penjara, El Chapo Diduga Bekerja Sama dengan Otoritas
Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jul 2015 11:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak berwenang Meksiko pasti bekerja sama dengan Joaquin “El Chapo” Guzman sehingga gembong narkoba itu berhasil melarikan diri dari sebuah penjara dengan level kemanan tinggi pada Sabtu lalu, kata Menteri Dalam Negeri Meksiko, Miguel Angel Osorio Chong, pada Senin (13/7).
Aparat Meksiko kini meluncurkan perburuan besar-besaran setelah Guzman kabur dari penjara Altiplano, diduga melalui sebuah terowongan bawah tanah sepanjang 1,6 km atau 1 mil, yang bermula dari kamar mandi di dalam sel menuju sebuah bangunan terbengkalai di luar penjara.
Kejadian ini mencoreng pemerintah Meksiko dan Presiden Enrique Pena Nieto, karena Guzman sebelumnya pernah melarikan diri dari penjara pada 2001.
Guzman “pasti mendapat” bantuan untuk kabur dari petugas penjara, kata Osorio Chong, menambahkan bahwa ia telah memecat kepala penjara Altiplano dan dua pejabat lainnya.
"Tidak akan ada belas kasihan bagi penjahat ini," kata Chong pada konferensi pers di Mexico City. Ia bersumpah untuk memenjarakan Guzman kembali dan menolak saran bahwa ia harus mengundurkan diri.
Berdiri di sampingnya saat konferensi pers, Jaksa Agung Meksiko Arely Gomez mengatakan pemerintah akan menawarkan 60 juta peso (Rp50,5 miliar) untuk informasi yang mengarah kepada penangkapan Guzman.
Chong, yang menjadi pejabat publik Meksiko menggantikan Pena Nieto yang sedang berada di Perancis untuk kunjungan kenegaraan, memberikan rincian tambahan tentang kaburnya Guzman kali ini.
Meskipun bos kartel narkoba besar Meksiko itu selalu diawasi dengan CCTV, kata Chong, ada dua titik buta di mana ia tidak bisa diawasi demi privasi.
Saat melarikan diri, Guzman membuang gelang yang hanya dipakai oleh dia dan beberapa narapidana berisiko tinggi lain. El Chapo juga menghancurkan lampu yang ia gunakan untuk menerangi terowongan saat ia melarikan diri.
El Chapo, yang berarti “Si Pendek” adalah satu dari bos kriminal yang paling terkenal di dunia, menjalankan kartel narkoba Sinaloa yang berkuasa selama bertahun-tahun.
Pada 2001, Guzman menyuap 78 staf penjara sebesar US$2 juta, atau sekitar Rp26 miliar. Dia ditangkap kembali pada Februari 2014 sebuah resor di tepi pantai Meksiko.
Osorio Chong mengatakan pasukan keamanan Meksiko akan melipatgandakan upaya mereka melawan kartel Sinaloa dan menangkap kembali Guzman. Dia menambahkan bahwa Gomez telah berhubungan dengan mitranya di AS, Loretta Lynch, dan bahwa AS telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dalam menangkap Guzman.
Meksiko juga berhubungan dengan Guatemala dan Belize, dan Interpol telah mengeluarkan peringatan penagkapan Guzman di lebih dari 100 negara. (stu)
Aparat Meksiko kini meluncurkan perburuan besar-besaran setelah Guzman kabur dari penjara Altiplano, diduga melalui sebuah terowongan bawah tanah sepanjang 1,6 km atau 1 mil, yang bermula dari kamar mandi di dalam sel menuju sebuah bangunan terbengkalai di luar penjara.
Kejadian ini mencoreng pemerintah Meksiko dan Presiden Enrique Pena Nieto, karena Guzman sebelumnya pernah melarikan diri dari penjara pada 2001.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdiri di sampingnya saat konferensi pers, Jaksa Agung Meksiko Arely Gomez mengatakan pemerintah akan menawarkan 60 juta peso (Rp50,5 miliar) untuk informasi yang mengarah kepada penangkapan Guzman.
Chong, yang menjadi pejabat publik Meksiko menggantikan Pena Nieto yang sedang berada di Perancis untuk kunjungan kenegaraan, memberikan rincian tambahan tentang kaburnya Guzman kali ini.
Meskipun bos kartel narkoba besar Meksiko itu selalu diawasi dengan CCTV, kata Chong, ada dua titik buta di mana ia tidak bisa diawasi demi privasi.
Saat melarikan diri, Guzman membuang gelang yang hanya dipakai oleh dia dan beberapa narapidana berisiko tinggi lain. El Chapo juga menghancurkan lampu yang ia gunakan untuk menerangi terowongan saat ia melarikan diri.
El Chapo, yang berarti “Si Pendek” adalah satu dari bos kriminal yang paling terkenal di dunia, menjalankan kartel narkoba Sinaloa yang berkuasa selama bertahun-tahun.
Pada 2001, Guzman menyuap 78 staf penjara sebesar US$2 juta, atau sekitar Rp26 miliar. Dia ditangkap kembali pada Februari 2014 sebuah resor di tepi pantai Meksiko.
Osorio Chong mengatakan pasukan keamanan Meksiko akan melipatgandakan upaya mereka melawan kartel Sinaloa dan menangkap kembali Guzman. Dia menambahkan bahwa Gomez telah berhubungan dengan mitranya di AS, Loretta Lynch, dan bahwa AS telah menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dalam menangkap Guzman.
Meksiko juga berhubungan dengan Guatemala dan Belize, dan Interpol telah mengeluarkan peringatan penagkapan Guzman di lebih dari 100 negara. (stu)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK