Pelaku Bom Boston Dipindahkan ke Penjara Berkeamanan Maksimum

Jakarta, CNN Indonesia -- Dzhokhar Tsarnaev, pelaku bom Boston yang dihukum mati, telah dipindahkan ke penjara dengan keamanan maksimum, penjara federal yang paling aman di Amerika Serikat, kata Departemen Kehakiman AS.

Sebelumnya, ia ditahan di penjara Florence, Colorado.  

Pilihan Redaksi Dihukum Mati, Pelaku Bom Boston Minta Maaf pada Korban Sembunyikan Bukti, Kawan Pengebom Boston Divonis Enam Tahun Biarawati Ungkap Penyesalan Pelaku Bom Boston

Pada Mei lalu, dewan juri federal menjatuhkan vonis hukuman mati ke Tsarnaev atas apa yang ia lakukan pada bom Maraton Boston pada 2013. Dua perempuan dan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun tewas akibat bom itu, sedang lebih dari 260 orang menderita luka.

Penjara federal di mana Tsarnaez akan dipenjara ini terletak di Terre Haute, Indiana, sementara ia menunggu proses banding, dikutip dari CNN.

Penjara itu sebelumnya telah menahan Ramzi Yousef, yang bertanggung jawab atas pemboman WTC 1993, Zacarias Moussaoui atas keterlibatannya dalam peristiwa 9/11, serta pembom Ted Kaczynski dan Richard Reid.

Sebelum vonis dibacakan pada Juni, Tsarnaev yang dikenal tanpa ekspresi, secara mengejutkan meminta maaf kepada keluarga korban dan korban yang terluka.

"Saya meminta maaf atas jiwa yang saya ambil, untuk penderitaan yang saya sebabkan, untuk kerusakan yang saya buat, kerusakan yang tidak bisa diperbaiki. Jika ada keraguan, saya mengaku bersalah dalam serangan ini, bersama kakak saya," kata Tsarnaev di belakang meja pesakitan, di hadapan para korbannya, 24 Juni. (stu)