Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria dan wanita asal Nigeria ditangkap karena telah memaksa para wanita Nigeria untuk menjadi pekerja seks. Disinyalir, kedua tersangka itu menggunakan boneka voodoo untuk membuat para korban menuruti perintah mereka.
Menurut kepolisian Spanyol pada Senin (27/7), kedua tersangka ditangkap melalui surat perintah yang dikeluarkan otoritas Norwegia setelah salah seorang korban melaporkan ulah kedua orang tersebut di Oslo.
Polisi Spanyol tersebut mengatakan bahwa tersangka menjanjikan pekerjaan bagi para korbannya yang hidup di dalam kemiskinan, biaya perjalanan mereka juga akan ditanggung. Namun mereka justru dipaksa untuk menjadi pekerja seks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir Al Arabiya, seorang wanita muda asal Nigeria, yang mengadukan kedua tersangka itu di Oslo, sempat terpikat untuk pergi ke Spanyol setelah si wanita menjanjikannya pekerjaan.
Ketika ia sampai di Spanyol, ia diculik dan ditahan di sebuah apartemen di wilayah tepi selatan Madrid.
Kemudian, penculik memaksanya menjadi pekerja seks di beberapa kota di Spanyol, kemudian di Bordeaux, Perancis, sampai akhirnya di Oslo. Penculik tersebut mengatakan bahwa wanita muda ini telah berhutang kepadanya sebesar 60 ribu euro.
"Si penculik dan anak buahnya memaksa wanita muda tersebut dengan segala cara termasuk kekerasan, ancaman dan beralih kepada praktik voodoo Juju tradisional, termasuk pengorbanan hewan," kata polisi Spanyol tersebut.
Amnesty International mengatakan bahwa di dalam upacara tersebut, korban dipaksa berjanji untuk taat, kemudian mereka dibujuk agar percaya bahwa mereka akan jatuh sakit atau menjadi gila jika mereka tidak mematuhi perintah itu.
Lebih lanjut, kedua korban ditangkap di rumahnya, di mana polisi menemukan dokumen berupa identitas palsu dan beberapa benda terkait dengan ritual disana.
Sebelumnya, enam orang Nigeria, termasuk empat wanita, dihukum bulan lalu atas tuduhan serupa.
Pada Juni, Kepolisian Spanyol juga membongkar sebuah sindikat perdagangan manusia yang diyakini telah menggunakan ritual voodoo untuk memaksa wanita menjadi pekerja seks.
(stu)