Banjir Tewaskan 81 Orang di Pakistan

Islamabad, CNN Indonesia -- Hujan deras yang disusul banjir telah menewaskan 81 orang di Pakistan dalam dua pekan terakhir. Hampir 300 ribu orang terkena dampak bencana yang menerpa bagian utara dan selatan Pakistan ini.

Channel NewsAsia memberitakan, Rabu (29/7), hujan lebat sejak pertengahan Juli menyebabkan kerusakan besar terhadap lebih dari 1.900 rumah dan melukai banyak orang, seperti disampaikan juru bicara Badan Manajemen Bencana Nasional Pakistan, NDMA, Ahmed Kamal.

Pilihan Redaksi Ribuan Imigran Coba ke Inggris Lewat Terowongan Bawah Laut Ramos Horta: Indonesia-Timor Leste Harmonis Sejak Era Gus Dur Dokter Gigi AS Bunuh Singa Kesayangan Rakyat Zimbabwe

Sedikitnya 38 orang tewas di wilayah utara provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang terparah terkena banjir. Sebanyak 19 tewas di Kashmir. Sebelas orang tewas di Punjab, delapan di Balukistan dan lima di Gilgit Baltistan.

"Badai dan hujan lebat di beberapa tempat dan hujan deras di wilayah terpencil akan terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Kamal.

Sejauh ini 172.016 orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Tim penyelamat yang terdiri dari militer, pemerintah provinsi dan NDMA telah melakukan operasi penyelamatan di beberapa wilayah terdampak.

Hujan lebat juga merusak infrastruktur, menutup jalanan dan jembatan di distrik Chitral, Khyber Pakhtunkhwa. Banjir juga merendam 375 desa di selatan Punjab.

NDMA juga telah mengeluarkan peringatan cuaca buruk di selatan Sindh, Punjab tengah dan Khyber Pakhtunkhwa serta Kashmir.

Setiap tahun Pakistan memang diterpa cuaca buruk, yang telah menewaskan ratusan orang dan merendam jutaan hektar tanah pertanian, memukul industri agraria negara itu.

Perdana Menteri Nawaz Sharif telah mengumumkan US$5 juta paket bantuan untuk wilayah-wilayah yang terkena banjir di Pakistan. (den)