Denver, CNN Indonesia -- Sebanyak tiga juta galon air limbah bocor ke sungai Animas, Colorado, pada pekan lalu akibat kelalaian dari petugas Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat, menyebabkan air sungai tercemar dan berwarna oranye.
Diberitakan Sputniknews, Selasa (11/8), selama operasi pembersihan di tambang Gold King di Colorado pada Rabu lalu, tim inspeksi EPA secara tidak sengaja melepaskan tumpahan air limbah dalam jumlah besar ke area perkemahan Cement Creek. Air limbah yang bermuatan arsenik, merkuri dan timah ini kemudian mengalir ke sungai Animas.
Saat ini air limbah tersebut sudah mencapai New Mexico dan akan terus mengalir hingga Utah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika EPA mula-mula menumpahkan sekitar satu juta galon air limbah ke sungai, total air limbah kini meningkat tiga kali lipat. Mengingat aliran air limbah dari tambang yang rata-rata adalah 500 juta galon per menit pada Ahad kemarin, pihak setempat memperkirakan tiga juta galon air yang mengandung racun ini sudah masuk ke sungai Animas.
Senin kemarin, Gubernur Colorado John Hickenlooper mengeluarkan status darurat akibat insiden ini. Pernyataan tersebut akan memungkinkan negara menyisihkan US$500 ribu sebagai dana bantuan bencana untuk upaya pembersihan sungai.
"Kami akan bekerja sama dengan EPA untuk melihat dan mengukur kualitas air hingga kembali normal, selain itu juga bekerja sama untuk menilai tambang-tambang lain di sekitar agar kejadian ini tidak terulang lagi," ujar Hickenlooper dalam pernyataan resmi.
Sebagian dari dana bantuan juga akan diberikan kepada pihak-pihak yang terkena dampak kebocoran limbah. Sejumlah warga sekitar terpaksa mematikan sumber air mereka, sementara warga yang tinggal di sepanjang sungai Animas melaporkan air di sumur pribadi mereka telah berubah warna.
Sementara ini, warga di sepanjang sungai diminta untuk tidak meminum atau mandi dengan menggunakan air dari sumur mereka.
Selama aliran limbah ini mengalir menuju barat daya, petugas EPA tengah mencoba mengalihkan kebocoran limbah dari sumbernya. Petugas membangun dua kolam di samping tambang untuk menyaring kandungan kimia sebelum limbah mengalir ke Cement Creek.
 Petugas EPA membangun dua kolam endapan untuk menyaring kandungan air limbah sebelum masuk ke sungai Animas. (Reuters/EPA) |
"Kami sangat minta maaf atas apa yang terjadi," ujar Dave Ostrander, direktur kesiapsiagaan EPA wilayah 8.
"Ini adalah tragedi besar. Sulit berada di posisi ini. Biasanya, kami menanggapi keadaan darurat, bukan menyebabkan keadaan itu sendiri. Ini sesuatu yang sangat kami sesali," lanjutnya.
Menurut EPA, kebocoran saat ini sudah membaik. Sampel tumpahan air di area awal yang tercemar menunjukan sebagian besar kandungan polutannya menuju ke hilir dan tidak mengendap.
Meski demikian, EPA seharusnya sudah bisa meminimalisir kebocoran sejak awal, sebelum kebocoran meningkat tiga kali lipat.
(stu)