Lima Puluh Bayi Meninggal di India Kurang dari Dua Minggu

CNN | CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 17:04 WIB
Lebih dari 50 anak, sebagian besar adalah bayi yang baru lahir, meninggal kurang dari dua minggu di sebuah rumah sakit anak di wilayah miskin India.
(Ilustrasi/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 50 anak, sebagian besar adalah bayi yang baru lahir, meninggal kurang dari dua minggu di sebuah rumah sakit anak di wilayah miskin India.

Dua kasus pertama dilaporkan pada 21 Agustus di rumah sakit Sishu Bhawan di negara bagian Odisha. Sejak itu, 52 lainnya meninggal, menurut pengawas rumah sakit, Niranjan Mohanty, dikutip dari CNN, Selasa (1/9).

Sishu Bhawan adalah sedikit dari rumah sakit anak milik negara yang khusus menangani komplikasi yang diderita bayi yang baru lahir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Mohanty mengakui bahwa rumah sakit kewalahan. Rata-rata, fasilitas dengan 416 tempat tidur itu menerima setidaknya 450 anak setiap harinya dari seluruh Odisha dan negara bagian di sekitarnya—setidaknya 50 diantaranya memerlukan perawatan intensif.

Sebagian besar dari anak-anak yang meninggal dalam beberapa hari terakhir mengalami asfiksia, yakni kondisi ketika bayi tidak menerima cukup oksigen saat lahir. Kasus lain adalah sepsis neonatal, infeksi darah yang terjadi pada bayi berusia kurang dari 90 hari.

Sementara itu, tim kesehatan dari pemerintah pusat India kini telah tiba di Odisha untuk melakukan penyelidikan. Lonjakan kematian anak ini sekali lagi menyoroti angka kematian bayi dan kekurangan gizi di India secara keseluruhan.

Angka kematian bayi tetap tinggi

Sekitar 50 ribu ibu dan 1,3 juta bayi yang baru lahir meninggal setiap tahun di India saat atau segera setelah melahirkan, Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dalam pidato terbarunya lewat radio pada Minggu.

Dia mengatakan India telah mencapai penurunan substansial dalam kematian ibu dan anak, tetapi angka masih tetap terlalu tinggi.

"Ini mengkhawatirkan dan menakutkan," kata Modi.

Menurut kementerian kesehatan nasional, angka kematian bayi baru lahir di India saat ini adalah 29 per 1.000 kelahiran hidup. Negara Asia Selatan itu menargetkan untuk menurunkan angaka itu dalam 15 tahun ke depan.

Dari 2,8 juta bayi meninggal saat lahir di seluruh dunia, India menyumbang 700 ribu diantaranya, kata pihak berwenang. Agka kematian di bawah lima tahun di negara itu bahkan lebih serius—49 per 1.000 kelahiran hidup, kata spesialis kesehatan UNICEF India, Gagan Gupta, kepada CNN.

Selain kondisi neonatal kesehatan, buta huruf, kemiskinan, sanitasi dan gizi yang buruk, juga telah diidentifikasi sebagai kontributor tingginya tingkat kematian anak di negara terpadat kedua di dunia tersebut.

Meskipun terdapat penurunan tajam dalam kematian anak di bawah 5 tahun antara tahun 1990 dan 2013, India masih menyumbang jumlah kematian bayi baru lahir dan anak tertinggi di dunia, diikuti oleh Nigeria, Pakistan, China dan Kongo, kata Gupta. (stu)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER