Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 8,3 SR terjadi di lepas pantai Chile pada Rabu (16/9), mengguncang sejumlah bangunan di ibu kota Santiago dan berpotensi menimbulkan tsunami.
Dilansir dari Reuters, menurut laporan USGS, gempa terjadi pada kedalaman 25 km.
Pemerintah Chile mendesak warga untuk segera menjauhi garis pantai. Hingga saat ini, tidak ada laporan tekait korban maupun kerusakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi mata melaporkan kepada Reuters bahwa guncangan gempa dapat dirasakan hingga ke ibu kota Argentina, Buenos Aires, di pesisir timur Amerika Selatan.
Pusat gempa terjadi pada 169 kilometer sebelah utara Valparaiso. Gempa ini awalnya dilaporkan berkekuatan 7,9 SR, menurut Pusat Geologi AS (USGS).
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengumumkan gempa tersebut berpotensi menimbulkan gelombang tsunami di sepanjang pantai Chile dan Peru dalam beberapa jam ke depan.
Pengemuman itu juga meyebutkan peringatan tsunami di Hawaii.
Jika dampak gelombang tsunami Hawaii, perkiraan waktu kedatangan awal akan 3:06 Hawaii Standard Time (0906 ET) pada hari Kamis, kata
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik menyatakan jika gelombang tsunami benar menghantam Hawaii, maka tsunami diperkirakan terjadi pada pukul 3.06 pagi waktu setempat.
USGS juga melaporkan bahwa kurang dari satu jam setelah gempa awal terjadi, tiga gempa susulan berkekuatan 6,1 SR melanda wilayah yang sama.
Perusahaan tembaga miliki negara Chile, Codelco menyatakan bahwa para pekerja pekerja tambang di Ventanas telah dievakuasi.
(ama/ama)