Militan ISIS Klaim Serangan Bom Bunuh Diri di Nigeria

Abuja, CNN Indonesia -- Militan yang mengaku telah berbaiat kepada ISIS mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri di dekat ibu kota Nigeria, Abuja, yang menewaskan 15 orang.

Pernyataan klaim itu disampaikan lewat Twitter pada Minggu (4/10), sedang insiden bom sendiri terjadi pada Jumat. Ketika itu, dua orang pelaku bom bunuh diri menyerang dua daerah pinggiran Abuja.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyalahkan kelompok militan Boko Haram, yang telah meluncurkan pemberontakan di Nigeria selama enam tahun, demi mendirikan negara Islam di utara Nigeria.

Pilihan Redaksi Masjid Digeledah Pasca Penembakan Markas Polisi Sydney Donald Trump: Timur Tengah Aman Bersama Saddam dan Gaddafi Dalang Teror Termuda di Inggris Dipenjara Seumur Hidup

Namun militan yang sudah mengklaim berbaiat kepada ISIS mengatakan mereka berada di belakang bom bunuh diri itu. Keaslian pernyataan itu, yang mengatasnamakan ISIS Afrika Barat dan tidak menyebutkan soal Boko Haram sama sekali, tidak dapat diverifikasi.

Pernyataan itu juga menyebut nama tiga pelaku bom bunuh diri yang melakukan serangan.

Pada Mei, pemimpin kelompok militan ISIS yang menguasai sebagian wilayah Suriah dan Irak menerima baiat dari pemimpin Boko Haram.

Tapi sejauh mana kerja sama antara kedua kelompok tersebut tidak diketahui.

ISIS, yang awalnya merupakan pecahan al-Qaidah, mendeklarasikan kekhilafahan mereka pada musim panas 2014 telah berhasil merebut banyak wilayah di Irak dan Suriah. Di bawah pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi, kelompok ini telah melebarkan sayap mereka ke Libya, Afghanistan, Yaman, dan Mesir.

ISIS menjadi terkenal ketenaran global karena membunuh atau menculik kelompok etnis dan agama minoritas dan serta mem-posting video dari anggotanya yang membunuh sandera Arab dan Barat secara biadab. (stu)