Cukup Tidur, Indeks Kebahagiaan Warga Bhutan Meningkat

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 04 Nov 2015 08:29 WIB
Indeks kebahagiaan yang dirilis pemerintah Bhutan menunjukkan masyarakat negara itu lebih bahagia ketimbang lima tahun lalu.
Ilustrasi (Getty Image)
Thimpu, CNN Indonesia -- Rakyat di Bhutan lebih bahagia saat ini ketimbang lima tahun sebelumnya, berdasarkan survei indeks kebahagiaan yang dirilis negara di Himalaya itu. Di antara sebabnya, adalah karena masyarakat Bhutan cukup tidur.

Seperti diberitakan Reuters, Selasa (2/11), sebelumnya pada tahun 2010 Bhutan merilis Kebahagiaan Nasional Bruto atau GNH, sebuah indeks kebahagiaan rakyat berdasarkan beberapa kriteria.

Di antara kriterianya adalah waktu lowong rakyat dan apakah banyak hutan di sekitar kediaman sehingga mempengaruhi emosi negatif seperti kemarahan dan iri hati.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berbicara di ibukota Thimpu kemarin, Perdana Menteri Bhutan Lyonchoen Tshering Tobgay mengatakan indeks kebahagiaan negara itu naik sedikit dibanding 2010. "Kami melihat peningkatan di beberapa area seperti standar kehidupan, kesehatan dan penggunaan waktu," kata Tobgay.

Dia menambahkan, salah satu penyebab meningkatnya indeks ini adalah karena sekitar 7 persen warga Bhutan cukup tidur pada 2015 dibanding 2010. "Namun di beberapa wilayah seperti vitalitas komunitas dan ketahanan psikologis menurun," lanjut dia.

Pendapatan nasional Bhutan menurut data Bank Dunia dari tahun 2006 sampai 2014 lebih tinggi dibanding negara lain di Asia Selatan. Padahal pada tahun 1960-an, negara yang diapit India dan China ini terisolasi, tidak memiliki mata uang, telepon, sekolah, rumah sakit atau kantor layanan publik.

Tobgay mengatakan, peningkatan kebahagiaan lebih tinggi di perkotaan ketimbang perdesaan di lembah-lembah atau perbukitan. Lebih dari setengah dari 349 ribu pekerja di negara itu masih bergerak di sektor pertanian.

"Kami harus menemukan cara memperkuat GNH di wilayah perdesaan, agar para pemuda bisa membangun karier dan keluarga di desa-desa kita yang indah sebagai wanita dan pria dewasa yang modern," kata Tobgay. (den)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER