Jakarta, CNN Indonesia -- Situasi di Perancis kembali panas setelah setidaknya 153 orang tewas dalam rangkaian serangan di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat. Pemerintah mengimbau warga negara Indonesia yang berada di Perancis untuk selalu waspada.
"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris kembali meminta warga negara Indonesia (WNI) yang menetap atau sedang berada di Perancis, khususnya di Paris dan sekitarnya, untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berada di tempat umum dan keramaian," demikian kutipan pernyataan resmi KBRI di Paris, Sabtu (14/11).
KBRI Paris juga mengimbau WNI untuk mematuhi ketetapan pemerintah Perancis terkait keadaan darurat, khususnya penutupan perbatasan dan kebijakan penanganan situasi lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, KBRI Paris mengimbau para WNI yang berada di wilayah berdekatan untuk terus memantau keamanan bersama.
"Sekiranya terdapat hal-hal yang memerlukan bantuan darurat, WNI dapat menghubungi KBRI Paris melalui telepon +33(0)145030760 (fixed line) dan +33(0)621122109 (mobile) 24 jam," tulis KBRI Paris.
Sementara itu, laporan mengenai jumlah korban serangan di beberapa titik di Paris terus bertambah. Namun hingga kini, pemerintah memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.
Menurut sejumlah pejabat Perancis yang dikonfirmasi oleh CNN, setidaknya 153 korban tewas dalam serangan mencekam tersebut.
"Sedikitnya 153 orang tewas akibat penembakan di Paris dan pemboman di Saint-Denis," kata para pejabat Perancis tersebut.
Di antara para korban, 112 tewas di tempat konser Bataclan dan sisanya meninggal di beberapa lokasi kejadian. Stade de France di Saint-Denis sendiri merupakan stadion tempat berlangsungnya pertandingan antara Tim Nasional Perancis dengan Jerman.
Presiden Perancis, Francois Hollande, menyatakan telah mengerahkan pihak militer untuk membantu polisi dalam melakukan operasi pengamanan. Dari BFMNTV dikatakan bahwa unit militer langsung menyerbu Bataclan, di mana 100 lebih orang disandera. (baca
FOKUS: Paris Diserbu)