Charlie Hebdo Angkat Tragedi Paris di Edisi Terbaru

Melodya Apriliana/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 18:27 WIB
Charlie Hebdo mengangkat serangan Paris di halaman utama edisi terbaru, menyoroti gaya hidup Barat untuk melawan serangan teror.
Charlie Hebdo mengangkat serangan Paris di halaman utama edisi terbaru, menyoroti gaya hidup Barat untuk melawan serangan teror. (via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Majalah satire asal Perancis, Charlie Hebdo, yang bulan Januari lalu menjadi target teroris, mengangkat serangan Paris pada 13 November lalu di halamam utama edisi terbaru.

Majalah mingguan yang jadi sorotan dunia akibat serangan teroris pada Januari itu mengontraskan penembak Islam dengan gaya hidup hedonis Barat.

"Mereka punya senjata. Masa bodoh. Kita punya sampanye," kalimat tersebut mengiringi gambar seorang pemuda ceria yang tengah minum sampanye, dan minuman itu keluar melalui lubang-lubang peluru di tubuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari Reuters pada Rabu (18/11), edisi itu terbit usai sejumlah penembak militan ISIS menewaskan sedikitnya 129 orang pada Jumat malam, baik yang sedang menikmati anggur di sejumlah kafe, maupun yang larut dalam konser rock di gedung Bataclan, Paris.

Sepuluh bulan sebelum serangan paling mematikan di Eropa selama satu dekade tersebut, sel teroris yang mengklaim berhubungan dengan al-Qaidah di Yaman merenggut nyawa 17 orang di swalayan Yahudi dan kantor Charlie Hebdo, yang juga terletak di Paris.

Charlie Hebdo kehilangan banyak kartunis hebatnya yang kerap mengejek Islam dan agama lain pada serangan 7 Januari itu.

Meski dituding tidak peka, Charlie Hebdo tetap dianggap sebagai simbol kebebasan bereskpresi oleh pemerintah dan publik Perancis. Pamor mereka memang meroket selepas tragedi tersebut, namun hingga kini mereka masih berjuang mengatasi hambatan yang ada, termasuk kebangkrutan finansial yang tertolong berkat lonjakan pelanggan yang bersimpati pasca insiden Januari.
(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER