Pengantin Kanada Sumbangkan Biaya Pernikahan untuk Pengungsi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketimbang bertabur kemewahan, sepasang pengantin asal Kanada memilih menyumbangkan anggaran pernikahannya yang mahal bagi pengungsi Suriah yang tengah berjuang untuk hidup di tanah baru mereka.

Samantha Jackson dan Farzin Yousef terenyuh usai melihat foto Aylan Kurdi, bocah tiga tahun asal Suriah yang tewas terdampar di pantai Turki pada awal September lalu saat berupaya melarikan diri dari kekacauan Timur Tengah.

Pilihan Redaksi Kunjungi Asia, ISIS dan Pengungsi Jadi Fokus Obama Sikap Politisi Terhadap Muslim AS Terburuk Sejak 9/11 Obama: Suriah Tak Akan Beres Jika Assad Masih Berkuasa Ke AS dengan Paspor Palsu, 6 Warga Suriah Dicegat di Honduras

Meski telah menyewa tempat, katering, dan mengundang sekitar 130 orang, pasangan yang bertunangan pada musim panas tahun 2014 itu membatalkan semuanya dan memilih menggelar resepsi sederhana di Balai Kota Toronto bulan lalu.

"Kami sedang menyiapkan acara pernikahan kami pada bulan September ketika foto Aylan Kurdi beredar," ujar Jackson kepada ABC News, dikutip dari Independent pada Senin (23/11).

"Seperti orang lain, kami jadi sadar tentang betapa buruknya situasi yang sedang terjadi dan pentingnya untuk bertindak positif, sehingga kami membatalkan rencana pernikahan tersebut dan mengalihkan biayanya," lanjutnya.

Kedua mempelai itu kemudian menjadi sukarelawan untuk Ryerson University Lifeline Syria Challenge, yang menggalang dana demi membantu menutupi biaya dasar bagi keluarga Suriah untuk menetap di Kanada. Sejauh ini, sebesar US$17.500 (sekitar Rp236 juta) telah berhasil dikumpulkan oleh pasangan tersebut.

Tentang aksinya untuk pengungsi Suriah itu, Jackson berkomentar, "Keluarga dan teman-teman kami tentu saja senang dan mendukung, daripada memberi kado pernikahan, mereka juga berdonasi untuk membantu mensponsori satu keluarga pengungsi Suriah."

"Pernikahan kami sempurna dan itu benar-benar cara yang tepat untuk memulai rumah tangga kami." (stu)