Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang wanita aktivis pecinta binatang di Kanada terancam 10 tahun penjara dan denda hingga setara puluhan juta rupiah hanya karena memberi minum pada babi yang dikirim ke rumah jagal.
Tindakan yang ditujukan agar babi-babi itu tidak kehausan malah membuat Anita Krajnc diadukan ke polisi oleh para pemilik ternak tersebut. Kranjc bersama para aktivis lainnya dari lembaga Toronto Pig Save dinilai mengganggu dan membahayakan babi dan sopir yang mengantarkannya ke rumah potong hewan.
Aduan ini disampaikan ke polisi setelah Krajnc menunggu truk yang membawa babi di pinggir jalan dan melemparkan minuman serta makanan ke kandang mereka. Tindakan ini dianggap sebagai sebuah aksi kriminal yang membuat Kranjc diadili di pengadilan Ontario pada Senin (30/11) seperti dikutip Telegraph.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hukum Kanada, babi-babi dianggap sebagai properti dan bisa dipindahkan dalam waktu 36 jam tanpa makanan, minuman atau istirahat. Para peternak babi mengatakan, tindakan Kranjc justru membahayakan babi. Pasalnya, babi-babi itu saling bertumpukan ketika mereka berebut makanan dan air.
Krajnc terancam hukuman penjara 10 tahun dan denda setara Rp52 juta. Akibat kasus ini, kelompok aktivis Krajnc menuai dukungan dari para pecinta binatang dan vegan dari seluruh dunia, salah satunya berasal dari Melbourne.
Wanita ini mengaku siap dipenjara karena merasa tindakannya benar. "Kita punya kewajiban memberikan makanan untuk mereka yang kelaparan dan minuman pada mereka yang kehausan. Saya tidak akan membayar denda, lebih baik dipenjara," kata Krajnc.
(den/den)