Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tetap akan bertemu Donald Trump akhir bulan ini kendati menuai protes dari para politisi Israel. Trump dinilai rasis karena melontarkan kalimat yang dinilai anti-Islam.
Politisi, baik dari kubu sayap kanan atau kiri, dan anggota parlemen Arab di Israel mengecam komentar kandidat calon presiden dari Partai Republik itu yang mengatakan akan melarang imigran Muslim masuk Amerika Serikat.
Komentar Trump ini disampaikan menyusul serangan teroris di San Bernardino yang menewaskan 14 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mendukung perang terhadap teroris dan ekstremis Islam, tapi saya menolak boikot dan pengucilan atau perang terhadap Muslim secara keseluruhan," kata Menteri Energi Israel Yuval Steinitz yang juga merupakan politisi senior Partai Likud, dikutip The Independent.
Para politisi oposisi juga menolak kedatangan Trump. Anggota Knesset, Issawi Frej, telah meminta menteri dalam negeri Israel agar tidak membiarkan politisi AS itu masuk ke negara tersebut.
Menanggapi penolakan terhadap Trump, Netanyahu mengatakan tetap akan bertemu dengan pengusaha itu pada 28 Desember mendatang. Netanyahu mengatakan, pertemuan itu telah diatur sejak dua pekan lalu.
Kendati tetap akan bertemu Trump, Netanyahu melalui juru bicaranya mengaku tidak sepakat dengan gagasan Trump soal Islam. "Perdana menteri menolak komentar terbaru Donald Trump terhadap Muslim. Israel menghargai seluruh agama dan melindungi hak warga negaranya," ujar pernyataan kantor Netanyahu.
"Di saat yang sama, Israel memerangi militan Islam yang menarget Muslim, Kristen dan Yahudi serta mengancam seluruh dunia," lanjut pernyataan itu.
Rencananya akhir bulan ini Trump akan melakukan tur di Israel. Belum ada jadwal kunjungan resmi namun Jerusalem Post memberitakan, Trump kemungkinan besar akan mengunjungi kompleks Masjidil Aqsa di Yerusalem.
Wilayah itu belakangan memanas setelah Israel menutup akses menuju Masjidil Aqsa dan memberikan kebebasan bagi umat Yahudi.
Sejak pertengahan September, 109 warga Palestina terbunuh oleh tentara Israel, sedangkan 19 warga Israel tewas menjadi korban penikaman.
(den)