Perusahaan China Bangun Fasilitas Minyak di Pulau Sengketa

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 15:22 WIB
Perusahaan Minyak China, Sinopec, tengah membangun stasiun pengisian minyak di sebuah pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Perusahaan Minyak China, Sinopec tengah membangun stasiun pengisian minyak di sebuah pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan. (Reuters/Bobby Yip/Files)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Minyak China, Sinopec, tengah membangun stasiun pengisian minyak di sebuah pulau di Laut Cina Selatan yang disengketakan. Hal ini semakin membuktikan langkah China dalam memperluas infrastruktur sipil di perairan sengketa yang terletak di jantung maritim Asia Tenggara.

Sinopec Corp, memamaparkan dalam mikroblog-nya pada Senin (14/12) bahwa pembangunan stasiun pengisian beserta tangki penyimpanan minyak di Pulau Woody di wilayah Kepulauan Paracel diperkirakan akan memakan waktu satu tahun.

Pulau Woody memiliki populasi sekitar 1.000 warga dan agen perjalanan Cina mulai menawarkan paket kapal pesiar ke Paracel. Wilayah kepulauan ini menjadi salah satu destinasi wisata, sejak agen perjalanan China menawarkan paket liburan berlayar selama lima hari ke wilayah yang terdiri dari 40 pulau kecil dan terumbu karang pada 2013.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun pengisian dan tangki penyimpanan akan memenuhi kebutuhan bahan bakar di pulau yang dikuasai China di wilayah Laut China Selatan itu selama beberapa tahun ke depan.

"Kaum jetset, memancinglah di kota Sansha, dan jangan lupa bawa serta kartu pengisian [bensin] Anda," bunyi pernyataan dari Sinopec.

China menguasai penuh Kepulauan Paracel pada 1974 setelah bentrok dengan angkatan laut Vietnam Selatan, dan selalu ada insiden di kepulauan ini sejak itu. Taiwan juga mengklaim Kepulauan Paracel.

China mengklaim hampir seluruh wilayah perairan Laut China Selatan yang kaya energi. Ratusan perdagangan maritim bernilai US$5 triliun melewati jalur ini setiap tahunnya. Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia dan Taiwan juga memiliki klaim atas beberapa daerah di wilayah ini.

Amerika Serikat mengkritik pembangunan pulau buatan di Spratly oleh China yang hingga kini masih termasuk dalam pulau disengketakan. Spratly berlokasi di sebelah selatan Kepulauan Paracel.

AS juga telah melakukan melakukan patroli laut dan udara di dekat kepulauan sengketa ini.

Angkatan laut China dalam beberapa hari terakhir juga melakukan lebih banyak latihan militer di perairan sengketa. Kementerian pertahanan negara memaparkan pada Minggu bahwa mereka melakukan latihan ini secara rutin. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER