AS Ragu Warganya Tertangkap di Saudi karena Terlibat Teroris

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 10:51 WIB
Pejabat Amerika Serikat meragukan laporan ada sembilan warga negaranya yang ditangkap di Arab Saudi karena terlibat terorisme dalam sepekan terakhir.
Sejak menyatakan ISIS adalah teroris pada 2014, Saudi gencar menangkapi anggota kelompok ini. (Reuters/Ahmad Masood)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pejabat Amerika Serikat meragukan laporan ada sembilan warga negaranya yang ditangkap di Arab Saudi karena terlibat terorisme dalam sepekan terakhir.

Laporan penangkapan sembilan warga AS pertama kali dilaporkan oleh koran Saudi Gazette yang mengutip sumber anonim. Empat di antaranya ditangkap Senin pekan lalu, lima lainnya dicokok pada Selasa.

Selain warga AS, ditahan juga 14 warga Saudi, seorang warga Indonesia, tiga Yaman, dua Suriah, Filipina, Uni Emirat Arab, Palestina dan Kazakhstan. Total ada 33 yang ditangkap terkait terorisme. Belum ada konfirmasi dari pemerintah Indonesia terkait penangkapan tersebut.
Reuters pada Senin (1/2) memberitakan, enam pejabat AS juga tidak bisa mengonfirmasi identitas warga negara mereka yang ditangkap. Dua pejabat AS sumber Reuters mengaku masih mencoba memeriksa data warga mereka di Saudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada keterangan resmi dari pemerintah AS terkait hal ini dan Kedutaan AS di Saudi belum memberikan konfirmasi.

Situs pusat rehabilitasi militer Kementerian Dalam Negeri Saudi mencatat nama empat warga AS yang telah ditahan sejak 25 Januari lalu dan empat lainnya tiga bulan sebelumnya.

Arab Saudi pada tahun 2014 mengumumkan ISIS sebagai organisasi teroris dan menahan ratusan orang pendukung kelompok militan itu. ISIS yang menguasai sebagian Irak dan Suriah telah melakukan serangkaian serangan di Saudi.

Jumat lalu, penyerangan terjadi di sebuah masjid Syiah di distrik al-Ahsa, selatan Saudi, menewaskan empat orang dan melukai 18 lainnya. Ini adalah serangan terbaru oleh ISIS yang telah menewaskan sedikitnya 50 orang di Saudi.
Kemendagri Saudi pada Sabtu lalu mengidentifikasi salah satu penyerang di al-Ahsa, yaitu pria 22 tahun warga Saudi bernama Abdulrahman al-Tuwaijiri, yang meledakkan rompi bom di dalam masjid Imam Rida.

Seorang pelaku berusia 27 tahun juga ditangkap oleh jemaah masjid karena membawa rompi peledak dan granat tangan. Pelaku sempat melepaskan tembakan sebelum berhasil dibekuk. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER