Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan ribu warga Iowa diprediksi berpartisipasi dalam kaukus yang akan turut menentukan siapa kandidat presiden Amerika Serikat dalam pemilu November mendatang.
Bagi Donald Trump, bakal calon presiden dari Partai Republik, kaukus Iowa akan menjadi tes pertamanya. Trump mendominasi Partai Republik di semua jajak pendapat, dengan berbagai komentar kontroversialnya.
CNN melansir, pada Senin siang (1/2), Trump memohon semua pendukungnya untuk datang ke kaukus yang berlangsung Senin malam waktu setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saga tidak ingin hasilnya baik; Saya ingin menang,” ujar Trump. “Saya ingin memenangkan Iowa. Ini akan mengirim pesan bahwa kita tak akan hanya menerima saja.”
Senator Texas, Ted Cruz, saingan terberat Trump dari Partai Republik, mengatakan ia punya firasat bagus soal kaukus. Namun, jika Trump unggul di Iowa, ia mengatakan akan menyelamatinya.
Ben Carson, kandidat Partai Republik lain, juga mengatakan ia merasa sangat antusias menyambut kaukus.
Kesalahan HillarySementara itu, Partai Demokrat juga bersiap untuk Iowa.
Calon terkuat Demokrat, Hillary Clinton, berupaya agar ia tak lagi mengulang kekalahannya di Iowa seperti pada 2008 silam. Senator Bernie Sander, yang berada di bawah Hillary dalam jajak pendapat, kini menggantikan posisi Barack Obama pada 2008, dan bisa saja mengalahkan Clinton.
Clinton pada Senin pagi menyatakan bahwa ia percaya akan memenangkan Iowa dari Sanders.
“Saya adalah seorang progresif yang ingin membuat kemajuan dan membuat hasil konkret dalam kehidupan rakyat. Itu yang saya tawarkan,” ujar Clinton. “Saya tidak melebih-lebihkan.”
Kaukus Iowa memiliki kekuatan simbolik besar. Meski tidak selalu bisa memprediksi siapa yang akan dilantik menjadi presiden selanjutnya, warga Iowa bisa memberi dorongan bagi kandidat karena merupakan wilayah pertama yang melakukan proses pemilihan, baru diikuti oleh wilayah lain di AS.
(stu)