Karena Zika, United Airlines Tawari Pramugari Hamil Ubah Rute

Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 07:32 WIB
Khawatir penyebaran virus zika, maskapai United Airlines menawari pramugari yang sedang hamil dipindah tugas dari rute Amerika Latin dan Karibia.
(Justin Sullivan/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai United Airlines menawari pramugari dengan rute Amerika Latin dan Karibia dipindah tugas, menyusul kekhawatiran penyebaran virus zika.

Kebijakan ini dikomunikasikan dalam memo internal tanggal 28 Januari yang diperoleh Reuters. Di Brasil, zika telah berdampak pada ribuan bayi.

Memo yang juga ditujukan bagi pramugari yang ingin hamil ini, menetapkan bahwa mereka yang sudah mengubah rute tugas tidak akan menghadapi konsekuensi apa pun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengkhawatirkan kesehatan anggota kami," kata Sara Nelson, presiden Asosiasi Pelayanan Penerbangan, seperti dikutip Reuters, Kamis (4/2).
Jaringan penerbangan dan hotel mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah epidemi zika mempengaruhi bisnis mereka.

Namun, operator top Amerika Serikat, juga Inggris, menawarkan pengembalian uang untuk penerbangan ke daerah-daerah yang terkena dampak zika. Agen perjalanan mengatakan banyak pasangan orangtua yang sedang menunggu kelahiran bayi mengubah rute perjalanan mereka.

Kekhawatiran soal wabah ini makin parah setelah kasus zika di Texas dilaporkan menular lewat hubungan seksual. Badan Kesehanan Dunia, WHO, sebelumnya juga sudah menyatakan zika sebagai kondisi darurat kesehatan.
Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS mendesak perempuan hamil untuk mempertimbangkan menunda perjalanan ke lokasi terkena zika.

"Keselamatan karyawan dan pelanggan kami adalah yang terpenting, dan kami menyediakan pilihan ini karena itu adalah hal yang benar," kata Charles Hobart, juru bicara perusahaan induk United Continental Holdings Inc. ”United juga memberi pilihan yang sama untuk pilot yang memilih untuk tidak terbang ke daerah yang terkena dampak Zika."

United Airlines memiliki sekitar 20 ribu pramugari di seluruh dunia, namun menolak mengatakan berapa banyak pramugari yang telah meminta rute mereka diubah.

Swiss International Air Lines mengatakan tidak akan meminta kru wanita terbang ke Sao Paulo, menurut laporan Associated Press pada Selasa. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER