Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Uni Emirat Arab, UEA, membentuk kementerian baru yang mengatur kebahagiaan, toleransi dan pemuda. Menjabat di salah satu posisi ini adalah menteri termuda UEA yang baru berusia 22 tahun.
Jajaran kementerian baru ini diumumkan oleh Perdana Menteri UEA sekaligus pemimpin Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, pada Rabu (10/2) melalui akun Twitternya pribadinya.
Tiga kementerian baru ini juga termasuk dalam perombakan kabinet dengan memasukkan 29 menteri baru, tujuh di antaranya wanita. Paling tua usia menteri baru UEA adalah 38 tahun.
Sebagai Menteri Negara Kebahagiaan ditunjuk Ohood Al Roumi yang bertugas memastikan indikator kebahagian masyarakat UEA tetap baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebahagiaan adalah negara kita, bukan harapan. Tapi perlu ada perencanaan, proyek, program dan indikator," kata Roumi.
Sementara untuk posisi menteri negara urusan toleransi ditunjuk Sheikha Lubna al-Qassimi. Sebelumnya Qassimi adalah menteri kerja sama dan perkembangan internasional UEA yang kini digabungkan dengan kementerian luar negeri.
Shama al-Mazroui, 22, menjadi menteri urusan pemuda. Shama yang memperoleh gelar master dari Universitas Oxford dan lulusan New York University Abu Dhabi ini adalah yang termuda dalam kabinet pemerintahan UEA.
"Kabinet baru fokus kepada masa depan, pemuda, kebahagiaan, kemajuan pendidikan dan melawan perubahan iklim," ujar al-Maktoum.
"Ini adalah awal dari perjalanan dan pencapaian baru dalam melayani masyarakat dan kami berdoa kepada Allah untuk membantu kami," ujar dia lagi.
UEA, negara kaya minyak yang berusia 44 tahun, berada di peringat 20 dalam Indeks Laporan Kebahagiaan Dunia tahun 2015, di atas Inggris dan di bawah Belgia.
Swiss berada di posisi pertama indeks kebahagiaan tersebut, disusul oleh Islandia, Denmark, Norwegia dan Kanada sebagai lima besar.
(den)