Jokowi: Ada Tiga Poin Utama Kunjungan KTT AS-ASEAN

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga poin utama dari kunjungannya ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) khusus Amerika Serikat-ASEAN di California, Amerika Serikat pada pertengahan Februari ini.

Kunjungan terutama ditekankan pada keterlibatan Indonesia dalam perdamaian dan upaya pencegahan terorisme serta dukungan atas usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM).

"Pertama kita ingin pastikan hasil KTT harus bermanfaat bagi perdamaian dan kesejahteraan baik untuk Indonesia, ASEAN dan dunia," kata Jokowi saat tiba di tanah air dan menggelar konferensi pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jumat (19/2).

Lihat juga: Pulang ke Tanah Air, Jokowi Transit di Guam

Lebih jauh, Jokowi mengatakan dalam kunjungan tersebut dia menekankan pentingnya keberpihakan terhadap usaha mikro, kecil dan menengah di era keterbukaan ekonomi dan informasi teknologi digital.

"Tidak hanya disampaikan dalam KTT juga ditindaklanjuti dalam kunjungan ke Silicon Valley," kata Jokowi menjelaskan.

Selanjutnya, Jokowi juga menyinggung soal pembicaraannya dengan Chief Executive Officer (CEO) Google, Sundar Pichai. Pembicaraan itu menghasilkan pernyataan dari Google bahwa mereka akan memberikan komitmen kerja sama pengembangan ekonomi digital di Indonesia.

"Google komitmen memberikan pelatihan 1.000 teknopreneurs sampai [tahun] 2020. Dengan perusahaan lain juga akan ditindaklanjuti komitmen Google ke kita," ujar Jokowi.

Lihat juga: Redam Ekstremis, Jokowi Ajak Twitter Sebarkan Toleransi

Poin ketiga yang disampaikan dalam KTT AS-ASEAN adalah penekanan terhadap perdamaian.

Jokowi menyebutkan bahwa ketika dirinya menjadi pembicara dalam isu kontraterorisme, persoalan perdamaian menjadi poin penting yang ditekankan pemerintah RI.

"Hal ini lalu ditindaklanjuti ke Silicon Valley. Kami ajak industri sosial media bergabung menyebarkan nilai toleransi, moderasi dan perdamaian," kata Jokowi.

Ajakan tersebut, ujar Jokowi, ditanggapi dengan antusias dari penggerak industri sosial media dan membantu Indonesia untuk mewujudkan perdamaian lewat sosial media.

Dalam kunjungannya ke AS, Jokowi juga mengunjungi kantor Twitter di San Fransisco pada Rabu (17/2). Dalam kesempatan itu, Jokowi menyatakan harapannya agar media sosial Twitter bisa bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan toleransi dan menciptakan perdamaian dunia.

Lihat juga: Ketika Jokowi Blusukan ke Markas Google dan Facebook

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu dengan CEO Twitter Jack Dorsey. Kepada Dorsey, Jokowi mengatakan dirinya melihat peran penting Twitter dalam demokrasi digital.

Sebelumnya, Jokowi menyatakan media sosial penting untuk menghadapi ekstrimis dan teroris. Jokowi melihat fakta penyebaran paham ekstrimis dan ajakan bergabung dengan Foreign Terrorist Fighters (FTF) sering dilakukan melalui media sosial.

"Oleh karena itu, kita harus bekerjasama dengan media sosial dalam menyebarkan perdamaian dan toleransi sebagai counter narasi," ujar Jokowi saat mengunjungi kantor Twitter di San Fransisco, Rabu (17/2).

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, turut hadir di Bandara Halim Perdanakusuma Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Kapolda Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Menteri Koordinator bidang ekonomi Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Keuangan Bambang Broedjonegoro, Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi serta Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (ama)