Media Vatikan Puji 'Spotlight' dalam Menyuarakan Pelecehan

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Rabu, 02 Mar 2016 03:12 WIB
Surat kabar Vatikan, Osservatore Romano, menilai film 'Spotlight' dibuat bukan untuk mengambil posisi sebagai musuh gereja.
Para pemain dan kru film 'Spotlight' saat menerima penghargaan film terbaik Oscar. (REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Surat kabar Vatikan, Osservatore Romano, memuji film "Spotlight" karena dinilai telah menyuarakan penderitaan korban pelecehan seksual badan kependetaan.

Film terbaik dalam ajang penghargaan Oscar itu mengisahkan bagaimana koran lokal Boston Globe menyingkap sebuah skandal besar pelecehan terhadap anak di kota Keuskupan Agung.

Osservatore Romano menyebut film tersebut tidak sedang mengambil posisi sebagai musuh gereja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam opini yang ditulis kolumnis Lucetta Scaraffia, film "Spotlight" dianggap telah menyuarakan rasa sakit mendalam dari para pengikut setia gereja ketika mereka dihadapkan pada kenyataan yang mengerikan.

"Sekarang jelas bahwa di gereja terlalu banyak yang mengkhawatirkan pencitraan institusi ketimbang krisis perilaku di dalamnya," tulis Scaraffia dalam opini yang ditulis dalam surat kabar Vatikan itu, seperti dikutip Reuters.

Produser "Spotlight" Michael Sugar dalam sambutan penerimaan penghargaan Oscar menyatakan dirinya berharap gambaran suara para korban dalam film dapat "menjadi kor yang akan beresonansi di sepanjang jalan menuju Vatikan". Dia pun meminta Paus Fransiskus memberikan perlindungan terhadap anak-anak.

Scaraffia menanggapi komentar Sugar sebagai sesuatu yang positif. Namun dia menegaskan pernyataan Sugar itu sekaligus menunjukkan masih adanya rasa kepercayaan publik terhadap Vatikan.

Penghargaan film terbaik Oscar untuk "Spotlight" diberikan ketika Kardinal Australia, George Pell, memberikan kesaksian tentang kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang pastor Gereja Katolik.

"Gereja telah membuat kesalahan yang besar sekali dan sekarang sedang dalam upaya memperbaikinnya, namun gereja di banyak tempat, tentu termasuk di Australia, telah mengotori berbagai hal, mengecewakan banyak orang," kata Pell via sambungan video dari Roma ke Sydney pada Minggu.

"Saya di sini bukan untuk membela yang tidak pantas dibela," katanya menambahkan. (reuters)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER