Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat maskapai Perancis nyaris menabrak sebuah
drone saat hendak mendarat di bandara Charles de Gaulle, Paris, bulan lalu. Hal ini diungkapkan badan penyidik penerbangan Perancis, BEA.
Diberitakan
Reuters pada Jumat (4/3), pesawat maskapai Air France itu dalam penerbangan dari Barcelona menuju Paris pada 19 Februari lalu. Pesawat Airbus A320 itu telah menurunkan ketinggian di 5.500 kaki, bersiap mendarat.
Saat hendak turun, kopilot melihat sebuah pesawat nirawak atau
drone. Dia langsung mematikan autopilot dan mengendalikan pesawat secara manual untuk menghindari tabrakan dengan
drone tersebut.
BEA dalam situsnya menyatakan bahwa
drone itu hanya terpaut lima meter dari sayap kiri pesawat tersebut. BEA menganggap peristiwa ini sangat serius karena bisa berakibat fatal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyelidikan masih dilakukan soal siapa yang menerbangkan
drone tersebut.
Dalam peraturan penggunaan
drone di Perancis yang diatur oleh Badan Penerbangan Perancis, penerbangan
drone dalam peristiwa ini adalah sebuah pelanggaran besar.
Drone itu melanggar larangan ketinggian terbang yang diatur di Perancis, yaitu hanya di bawah 500 kaki. Selain itu,
drone dilarang diterbangkan di radius 5 km dari bandara, atau hingga 15 km dari bandara besar dengan landasan pacu lebih dari 1.200 meter.
(ama)