BMKG: Jakarta Diperkirakan Berawan saat Gerhana Matahari
Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 04:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Provinsi DKI Jakarta dalam keadaan berawan saat gerhana matahari terjadi.
Akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG pada Rabu (9/3) menyebutkan sebanyak 45 persen wilayah Jakarta diramalkan akan tertutup awan ketika peristiwa langka tersebut terjadi.
Wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprediksi cerah berawan pada pagi hari, sementara Jakarta Barat diperkirakan berawan, menurut laporan dalam laman daring resmi BMKG.
Gerhana matahari total merupakan fenomena yang langka karena akan kembali berlangsung di tempat yang sama dalam kurun waktu 350 tahun.
Gerhana matahari total yang akan terjadi pada Rabu akan melintasi 11 provinsi di Indonesia yaitu Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka-Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Maluku Utara.
Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan kota yang paling terdampak dari gerhana matahari total ini.
BMKG mencatat setiap wilayah akan mengalami kejadian waktu yang berbeda-beda. Gerhana matahari di Jakarta akan teramati sejak pukul 06.19 WIB hingga pukul 08.31 WIB.
Di Ibu Kota, gerhana matahari akan berlangsung selama 2 jam 11 menit 52,4 detik. Puncak gerhana diperkirakan terjadi pukul 07.21 WIB.
Di wilayah bagian barat Indonesia lainnya, seperti di Palembang, gerhana mulai pukul 06.20 WIB dan mencapai puncaknya pukul 07.21 WIB.
Sementara di wilayah Tanjung Pandan, gerhana mulai pukul 06.21 WIB dan mencapai puncaknya 07.23 WIB. Sedangkan di wilayah Palangka Raya, gerhana dimulai pukul 06.23 WIB dan mencapai puncaknya 07.30 WIB. Di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB.
Untuk wilayah Indonesia Tengah, yaitu Palu gerhana dimulai pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA. Hal ini berbeda dengan bagian Indonesia Timur, yaitu Ternate, ketika gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.
BMKG sendiri akan menayangkan secara langsung proses terjadinya gerhana matahari total lewat laman yang dapat diakses oleh masyarakat di https://media.bmkg.go.id/hilal. (ama/antara)
Akun Twitter resmi BMKG, @infoBMKG pada Rabu (9/3) menyebutkan sebanyak 45 persen wilayah Jakarta diramalkan akan tertutup awan ketika peristiwa langka tersebut terjadi.
Wilayah Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur diprediksi cerah berawan pada pagi hari, sementara Jakarta Barat diperkirakan berawan, menurut laporan dalam laman daring resmi BMKG.
Lihat juga:Kota Tertua Indonesia Menanti Gerhana |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan kota yang paling terdampak dari gerhana matahari total ini.
BMKG mencatat setiap wilayah akan mengalami kejadian waktu yang berbeda-beda. Gerhana matahari di Jakarta akan teramati sejak pukul 06.19 WIB hingga pukul 08.31 WIB.
Lihat juga:Jadi Pusat Lokasi GMT, Ternate Tetap Santai |
Di wilayah bagian barat Indonesia lainnya, seperti di Palembang, gerhana mulai pukul 06.20 WIB dan mencapai puncaknya pukul 07.21 WIB.
Sementara di wilayah Tanjung Pandan, gerhana mulai pukul 06.21 WIB dan mencapai puncaknya 07.23 WIB. Sedangkan di wilayah Palangka Raya, gerhana dimulai pukul 06.23 WIB dan mencapai puncaknya 07.30 WIB. Di wilayah Bengkulu (Muko-Muko), gerhana akan mencapai puncaknya pukul 07.19 WIB.
Untuk wilayah Indonesia Tengah, yaitu Palu gerhana dimulai pukul 07.27 WITA dan mencapai puncaknya pukul 08.38 WITA. Hal ini berbeda dengan bagian Indonesia Timur, yaitu Ternate, ketika gerhana mulai pukul 08.36 WIT dan mencapai puncaknya 09.52 WIT.
BMKG sendiri akan menayangkan secara langsung proses terjadinya gerhana matahari total lewat laman yang dapat diakses oleh masyarakat di https://media.bmkg.go.id/hilal. (ama/antara)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK