Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi perairan di Argentina menenggelamkan kapal China yang digunakan untuk menangkap ikan secara ilegal di wilayah terlarang di zona ekonomi eksklusif negara tersebut.
Prefektur Angkatan Laut Argentina mengatakan bahwa mereka sebenarnya sudah melepaskan tembakan peringatan ketika kapal itu menangkap ikan di Puerto Madryn pada Senin (14/3).
Namun, kapal Lu Yan Yuan Yu 010 tersebut malah meresponsnya dengan mematikan lampu dan mencoba menabrakkan diri ke pos penjaga.
"Dari kejauhan, kami menyadari bahwa manuver itu dilakukan untuk menabrakkan kapal ke tempat penjaga pantai, tidak hanya membahayakan kru mereka sendiri, tapi juga personel penjaga pantai," demikian bunyi pernyataan resmi dari Prefektur AL Argentina seperti dikutip
CNN, Selasa (15/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi perairan akhirnya menembaki bagian tertentu kapal tersebut hingga karam. Tiga awak kapal dan satu kaptennya diselamatkan oleh penjaga pantai. Sementara itu, beberapa awak lainnya menyelamatkan diri ke kapal penangkap ikan yang ada di sekitar.
Otoritas sudah memberikan notifikasi kepada Kementerian Luar Negeri Argentina dan Kantor Konsulat China. Menurut
Reuters, Juru Bicara Kemlu Argentina mengatakan bahwa kini pengadilan sedang menyelidiki insiden tersebut.
Namun hingga kini,
CNN dan
Reuters belum mendapatkan pernyataan langsung dari China.
Hubungan antara Argentina dan China sendiri sebenarnya mulai menguat di bawah pemerintahan Presiden Cristina Fernandez. Namun, kini tampuk pemerintahan sudah berpindah ke tangan Mauricio Macri yang baru saja menjabat pada Desember lalu.
Saat berkampanye, Macri mengatakan bakal meneliti ulang semua kontrak dengan China. Salah satu kesepakatan yang akan dikaji ulang adalah kesepakatan untuk mendanai dan membangun dua pembangkit listrik tenaga nuklir di Argentina dengan nilai kontrak hingga US$15 miliar.
(den)