Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Bom di Pakistan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 28 Mar 2016 09:40 WIB
Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore, Pakistan, yang hingga kini dilaporkan menewaskan setidaknya 69 orang.
Joko Widodo mengatakan bahwa teror atas nama apapun tidak dibenarkan. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore, Pakistan, pada Minggu (27/3) yang hingga kini dilaporkan telah menewaskan setidaknya 69 orang.

"Indonesia mengutuk keras serangan bom di Lahore. Teror atas nama apapun tidak dibenarkan. Dukacita mendalam untuk korban, rakyat Pakistan," tulis Jokowi melalui akun Twitter resminya, @jokowi, pada Senin (28/3).

Berselang beberapa menit, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri juga mengecam keras pengeboman di Lahore.
"Indonesia mengecam keras tindak teror di Lahore, Pakistan pukul 20.00 waktu setempat. Menlu RI atas nama Pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka yang mendalam pada korban dan keluarga korban," kata Kemlu RI melalui akun Twitter @Portal_Kemlu_RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom bunuh diri tersebut terjadi di arena parkir taman hiburan Gulshan-e-Iqbal Park, Lahore, tempat di mana umat Kristen merayakan Paskah.

Puluhan ambulans pun langsung memenuhi taman tersebut untuk mengangkut korban yang kebanyakan merupakan perempuan dan anak-anak.

"Total korban meninggal sudah meningkat hingga 69. Operasi penyelamatan terus dilakukan," ujar seorang petugas penyelamat dari pemerintah Punjab kepada Express News.

Seorang pengawas medis di Jinnah Hospital, Ashraf, mengatakan kepada AFP bahwa lebih dari 40 jenazah tiba di rumah sakit tempatnya bekerja.

"Jumlah orang yang terluka lebih dari 200 orang, kebanyakan dalam kondisi kritis. Saya khawatir jumlah korban tewas akan bertambah," katanya.

Di lokasi kejadian, petugas senior kepolisian, Haider Ashraf, mengatakan bahwa ledakan ini diperkirakan merupakan bom bunuh diri melihat adanya gotri di sekitar taman.
Salah satu faksi Taliban, Jamaat-ul-Ahrar, mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom ini dan mengatakan bahwa target mereka adalah umat Kristen.

"Targetnya adalah orang Kristen. Kami ingin mengirimkan pesan ini kepada Perdana Menteri Nawaz Sharif bahwa kami sudah memasuki Lahore. Dia dapat melakukan apa yang ia inginkan, tapi dia tidak akan bisa menghentikan kami. Pengebom bunuh diri kami akan terus melakukan serangan semacam ini," ucap juru bicara faksi tersebut, Ehsanullah Ehsan.

Militan di Pakistan memang kerap menyerang umat Kristen dan kelompok agama minoritas lainnya selama satu dekade ini. Umat Kristen menuding pemerintah tak melakukan cukup upaya untuk melindungi mereka. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER