Adik Teroris Paris Ungkap Alasan Kakaknya Tak Ledakkan Diri

Jakarta, CNN Indonesia -- Mohamed Abdeslam, adik salah satu tersangka pelaku serangan Paris, Salah Abdeslam, membeberkan alasan kakaknya tidak meledakkan diri pada saat serangan terjadi, seperti sejumlah pelaku serangan lainnya.

Kepada media Perancis, BFM TV, Mohamed menyatakan pada saat serangan terjadi di Comptoir Voltaire cafe bersama kakak tertua mereka, Brahim Abdeslam, Salah mengaku menolak meledakkan diri.

Lihat juga: Tersangka Teror Paris Akan Diekstradisi ke Perancis

"Akan ada lebih banyak korban jika saya melakukan itu. Untungnya, saya tidak bisa melakukannya," kata Salah, seperti ditirukan Mohamed.

Abdeslam merupakan saru dari 10 orang yang dituding terlibat dalam serangan yang menewaskan 130 orang di Perancis. Otoritas yakin Abdeslam mengemudikan mobil Renault Clio yang mengantarkan tiga pelaku bunuh diri di Stade de France, salah satu lokasi serangan Paris.

Setelah berhasil ditangkap dalam penggerebekan di Molenbeek, Belgia bulan ini, Salah Abdeslam rencananya akan diekstradisi ke Perancis, untuk membantu proses penyelidikan serangan di sejumlah tempat di Paris yang menewaskan 130 orang ini pada November lalu.

Lihat juga: Catatan Kriminal Panjang Kakak Beradik Teroris Belgia

Setelah penangkapannya di Brussels pada 18 Maret, Abdeslam telah menjawab sejumlah pertanyaan penyidik tapi kemudian menggunakan haknya untuk tetap bungkam, menyusul serangan bom bunuh diri di bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels pada 22 Maret lalu, menewaskan 32 orang .

Penyidik yakin serangan di Paris dan Brussels dilakukan oleh sel militan yang sama yang bersimpati kepada kelompok militan ISIS.

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan Brussels. Tiga pengebom bunuh diri tewas dalam insiden, sementara dua orang lain masih buron hingga kini, dan belum teridentifikasi. (ama)