UMNO Sebut Anak Najib Razak Belum Tentu Bersalah

Kuala Lumpur, CNN Indonesia -- Nama putra dari Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, Mohd Nazifuddin bin Mohd Najib, tercantum dalam dokumen Panama Papers yang membocorkan investasi kekayaan tersembunyi dari para pemimpin dunia, politisi, dan selebriti.

Namun Khairry Jamaluddin, Ketua Pemuda dari Partai berkuasa Malaysia, UMNO, mengatakan bahwa nama yang masuk dalam daftar tersebut belum tentu terlibat dalam suatu kejahatan.

"Banyak informasi di sana. Kami tidak tahu isi keseluruhan dari konten dokumen itu. Bahkan Lionel Messi ada dalam daftar itu. Bukan secara otomatis mengimplikasikan seseorang dalam satu kejahatan," ujar Khairry di Gedung Parlimen Malaysia, Kuala Lumpur, Selasa (5/4).

Pilihan Redaksi Rusia Sebut Bocoran Panama Hanya untuk Mendiskreditkan Putin Bocoran Panama, Ribuan Demonstran Desak PM Islandia Mundur Firma Hukum Panama Sebut Bocoran Dokumen Melanggar Privasi Sandiaga Uno Jelaskan Keterkaitan dengan Panama Papers

Merujuk pada dokumen tersebut, Nazifuddin menjadi kepala dari dua perusahaan yang berbasis di British Virgin Islands (BVI) atas nama Jay Marriot Internasional dan PCJ International Venture Limited.

Tim investigasi dari International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) juga menyebut bahwa hal ini tak serta merta berarti Nazifuddin melakukan kesalahan.

"Kami tak bermaksud untuk melibatkan orang, perusagaan, atau entitas lainnya yang tercantum dalam aplikasi ICIJ Power Players telah melanggar hukum atau bertindak tak layak," tulis ICIJ dalam situsnya.

Khairry pun mengatakan bahwa banyak orang dalam dokumen bocoran Panama pergi ke luar negeri untuk bisnis bahkan jauh sebelum mereka terjun ke dunia politik.

"Orang pergi ke luar negeri karena banyak alasan untuk berbisnis. Beberapa dari mereka sudah berbisnis sebelum mereka ke terjun ke dunia politik. Kami akan liat apa yang terjadi," ucap Khairry.

Seperti diberitakan The Guardian, walaupun bukan merupakan pelanggaran hukum menggunakan perusahaan luar negeri untuk mengatur atau berinvestasi, namun bocoran dokumen ini menyiratkan modus pengemplangan pajak dan pencucian uang.

Berdasar Panama Papers, Messi bersama ayahnya dituduh menyiapkan jaringan penipuan pajak dengan menggunakan perusahaan asal Panama: Mega Star Enterprises untuk menghindari pembayaran pajak atas hak citra.

Tak hanya Messi, berbagai politisi dunia juga disebut dalam Panama Papers, seperti Vladimir Putin, keluarga Xi Jinping, ayah David Cameron, serta Sigmundur David Gunnlaugsson. (stu)