China Batasi Perdagangan dengan Korut Usai Sanksi PBB

Jakarta, CNN Indonesia -- China mulai menerapkan pembatasan perdagangan dengan Korut menyusul sanksi baru PBB untuk roket dan nuklir Pyongyang.

Kementerian Perdagangan China pada Selasa (5/4) mengumumkan mereka akan melarang impor emas dan unsur tanah langka (rare earth) dan ekspor bahan bakar jet serta produk minyak lainnya untuk program roket Korut.

Lihat juga: Sekutu AS di Asia Berkumpul di AS Bahas Nuklir Korut

Langkah ini dilakukan China menyusul resolusi Dewan Keamanan PBB awal Maret lalu untuk meningkatkan sanksi terhadap Korut usai uji nuklir keempat Pyongyang pada Januari dan peluncuran roket pada Februari.

China merupakan sekutu terbesar Korut dan keputusan ini diperkirakan akan berdampak besar bagi perekonomian negara itu.

Sektor pertambangan adalah salah satu pendongkrak perekonomian terbesar Korut. Para ahli memperkirakan, penurunan pemasukan di sektor ini akan memaksa Korut merevisi anggaran militer mereka.

Lihat juga: Komentar Trump Soal Nuklir Picu Reaksi Jepang dan Korsel

Hubungan Korut dengan China usai resolusi DK PBB mulai merenggang. Dalam pernyataan yang langka disampaikan, Korut melalui koran resmi Partai Pekerja, Rodong Sinmun, mengatakan China telah menyerah kepada ancaman Amerika Serikat dan mengabaikan persahabatan dengan Korut.

Dalam KTT Keamanan NUklir pekan lalu, Presiden AS Barack Obama dan Presiden Xi Jinping sepakat menerapkan secara penuh sanksi PBB terhadap Korut. Sementara Jepang, AS dan Korea Selatan sepakat melakukan pertemuan trilateral untuk menghadapi provokasi nuklir Korut. (stu)