Pakistan Bantah Terlibat dalam Pengeboman di Markas CIA

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Minggu, 17 Apr 2016 10:00 WIB
Pakistan membantah laporan yang menyebutkan intelijen negara ini membantu mendanai serangan bom bunuh diri di markas CIA di Afghanistan pada 2009 lalu.
Ilustrasi ledakan (Thinkstock/gsmudger)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pakistan membantah laporan yang menyebutkan intelijen negara ini membantu mendanai serangan bom bunuh diri di markas CIA di Afghanistan pada 2009 lalu. Serangan bom itu merupakan salah satu serangan paling mematikan dalam sejarah badan intelijen Amerika Serikat.

Keterlibatan intelijen Pakistan dalam serangan bom di markas CIA termuat dalam dokumen rahasia pemerintah AS yang dibeberkan ke publik, yang diatur sesuai Undang-undang Kebebasan Informasi.

Dalam dokumen rahasia itu disebutkan, intelijen Pakistan, ISI, membayar US$200 ribu atau lebih dari Rp2,6 miliar kepada jaringan Haqqani untuk melakukan bom bunuh diri di pangkalan operasi CIA di Afghanistan pada 30 Desember 2009.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bom bunuh diri di Pangkalan Operasi Chapman, provinsi Khost, itu dilakukan oleh seorang dokter asal Yordania yang belakangan diketahui adalah anggota al-Qaidah dan Taliban. Salah satu serangan terparah dalam sejarah CIA itu menewaskan tujuh orang dan melukai enam lainnya.

Dokumen rahasia tertanggal Februari 2010 itu menyebutkan, seorang agen intel ISI memberikan US$200 ribu kepada Haqqani dan seorang pria lainnya "untuk melakukan serangan ke Chapman". Seorang penjaga perbatasan di Khost dijanjikan uang US$100 ribu untuk membantu penyerangan, namun dia meninggal dalam pengeboman tersebut, ujar dokumen itu.

"Tuduhan di media soal keterlibatan Pakistan dengan HQN yang masuk akal," bunyi pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, yang dipublikasikan pada Jumat (15/4). HQN merupakan akronim untuk jaringan Haqqani, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat.

"Bahkan, kami terkejut dan sangat sedih ketika kehidupan warga Amerika berharga direnggut di fasilitas Chapman pada 2009 dalam serangan yang, sayangnya, diklaim oleh TTP dalam sebuah video, yang menampilkan pelaku bunuh diri dengan pemimpin TTP," bunyi pernyataan itu.

TTP merupakan singkatan untuk Tehreek-e-Taliban Pakistan, faksi utama Taliban Pakistan.

"Pakistan bertekad untuk membasmi momok terorisme dan telah bertindak tegas terhadap semua elemen teroris, tanpa diskriminasi," bunyi pernyataan itu.

Dokumen rahasia milik Kementerian Pertahanan AS itu penuh sensor berupa coretan. Tidak diketahui apakah tindakan itu mewakili institusi ISI atau hanya tindakan oknum dalam badan intel Pakistan. Hal ini juga tertulis dalam dokumen tersebut yang berbunyi: "Ini adalah informasi dari sebuah laporan, tidak dievaluasi oleh intelijen."

Dokumen tersebut bisa dilihat di tautan ini.

Amerika Serikat memasukkan jaringan Haqqani ke daftar organisasi teroris pada tahun 2012. Setahun sebelumnya, Laksamana Angkatan Laut AS Mike Mullen, mengatakan kepada Kongres bahwa Haqqani adalah perpanjangan tangan dari ISI.

(ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER