Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi di kota Huangzhou, China, memburu direktur perusahaan manajemen yang menghilang setelah melarikan dana investor sekitar US$154 juta, atau sekitar Rp2 triliun.
Menurut laporan
Xinhua, kasus ini merupakan masalah terbaru yang memukul sektor perbankan China, di mana kasus penipuan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, karena perlambatan ekonomi.
Polisi tengah memburu Yang Weiguo, Direktur Guangzhou Group yang merupakan perusahaan induk dari perusahaan manajemen aset Guangzhou Fortune. Dalam laporan
Xinhua, mengutip sumber kepolisian, lebih dari 20 ribu orang menanamkan investasi sekitar 2,2 miliar yuan di Wangzhou Fortune, yang memiliki puluhan cabang di seluruh China.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para investor menyebut kasus ini sebagai "masalah dengan arus kas perusahaan" sejak Senin (18/4).
Wangzhou Group, induk dari Wangzhou Fortune, pada Kamis (21/4) menegaskan bahwa Yang menghilang. Kejadian ini dilaporkan di
Xinhua pada Minggu (24/2) malam.
Nomor telepon untuk kantor pusat Wangzhou Group di Beijing yang terdaftar di situsnya tidak dapat dihubungi untuk dimintai keterangan tentang kasus ini. Kantor Wangzhou Fortune di Shanghai juga tidak menjawab ketika dihubungi.
Salah satu upaya untuk membayar investor, Wangzhou Group menutup pusat perbelanjaan di Hangzhou.
Menurut Xinhua, Wangzhou Group memiliki lebih dari 200 anak perusahaan dalam sektor perdagangan, kesehatan dan manajemen kekayaan, termasuk Wangzhou Fortune. Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 7.000 orang di 70 kota.
(ama/ama)