Menlu Serahkan 10 WNI Sandera Abu Sayyaf ke Keluarga
Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Senin, 02 Mei 2016 14:07 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sehari setelah upaya pembebasan 10 warga negara Indonesia dari sekapan kelompok militan Abu Sayyaf, Kementerian Luar Negeri menyerahkan korban penyanderaan itu kepada keluarganya
"Setelah proses pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto selesai, siang ini Kementerian Luar Negeri mewakili pemerintah menyerahkan 10 ABK kepada pihak keluarga," ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat menyambut kedatangan para ABK WNI di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta, Senin (2/4).
Dalam acara serah terima tersebut, Retno mengucapkan terima kasih kepada keluarga korban atas kesabarannya dan kepercayaannya kepada pemerintah Indonesia. Keluarga korban diwakili oleh Youla Lasut, istri dari salah satu ABK, Alfian Elvis Repi.
"Terima kasih kepada seluruh keluarga yang sudah memberikan ruang bagi pemerintah untuk melakukan yang terbaik dalam upaya proses pembebasan 10 ABK ini," ucap Retno.
Retno kemudian menjelaskan bahwa pihaknya juga menjalin komunikasi intensif dengan pihak perusahaan tempat WNI bekerja, Patria Maritime Line, guna memastikan pemenuhan hak-hak ABK itu.
"Komunikasi dengan wakil perusahaan. Komunikasi terakhir saya lakukan hari ini untuk memastikan semua hak-hak ABK akan dipenuhi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Retno juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang turut ambil andil dalam upaya pembebasan ini, termasuk pemerintah Filipina.
Para pelaut Indonesia ini dibebaskan pada Minggu di depan kediaman Gubernur Sulu Abdusakur Tan II. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan akhirnya diterbangkan ke tanah airnya pada Minggu malam.
Saat ini masih ada empat ABK asal Indonesia lainnya yang disandera Abu Sayyaf sejak 1 April lalu. Mereka diculik dalam pelayaran di perairan Sabah dan dibawa ke Sulu. (den)
"Setelah proses pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Subroto selesai, siang ini Kementerian Luar Negeri mewakili pemerintah menyerahkan 10 ABK kepada pihak keluarga," ujar Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, saat menyambut kedatangan para ABK WNI di Gedung Pancasila Kemlu, Jakarta, Senin (2/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno kemudian menjelaskan bahwa pihaknya juga menjalin komunikasi intensif dengan pihak perusahaan tempat WNI bekerja, Patria Maritime Line, guna memastikan pemenuhan hak-hak ABK itu.
"Komunikasi dengan wakil perusahaan. Komunikasi terakhir saya lakukan hari ini untuk memastikan semua hak-hak ABK akan dipenuhi," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Retno juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait yang turut ambil andil dalam upaya pembebasan ini, termasuk pemerintah Filipina.
Para pelaut Indonesia ini dibebaskan pada Minggu di depan kediaman Gubernur Sulu Abdusakur Tan II. Mereka lantas dibawa ke rumah sakit militer untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan akhirnya diterbangkan ke tanah airnya pada Minggu malam.
Saat ini masih ada empat ABK asal Indonesia lainnya yang disandera Abu Sayyaf sejak 1 April lalu. Mereka diculik dalam pelayaran di perairan Sabah dan dibawa ke Sulu. (den)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK