China Lansir Video Promosi Perekrutan Tentara dengan Lagu Rap

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 06 Mei 2016 15:37 WIB
China berupaya menarik perhatian generasi baru tentara dengan melansir video promosi perekrutan layaknya film perang dengan derap lagu rap yang gegap gempita.
Ilustrasi tentara China. (Reuters/Jason Lee)
Jakarta, CNN Indonesia -- China berupaya menarik perhatian generasi baru tentara dengan melansir video promosi perekrutan layaknya film perang dengan derap lagu rap yang gegap gempita.

Dalam video berdurasi tiga menit itu, terlihat adegan-adegan seperti tank menyeruak di medan perang, rudal diluncurkan dari pesawat tempur, hingga penembak jitu menyeret penjahat dengan iringan musik rap berlirik, "Menunggu perintah untuk bunuh, bunuh, bunuh!"

Menurut media pemerintah, China Daily, lagu ini berbeda dari kebiasaan sebelumnya di mana Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) menggunakan musik bermelodi orkestra dan liriknya dipilih dengan sangat hati-hati guna menghindari kesan terlalu agresif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, lagu bertajuk Battle Declaration yang dilansir situs web resmi Kementerian Pertahanan China ini dianggap sebagai penyegaran, sesuai selera kaum muda.

"[Lagu ini] merupakan upaya yang tidak salah untuk memenuhi selera anak muda dan liriknya tidak menyembunyikan sikap agresif atau hasrat untuk bertempur," demikian kutipan laporan dari China Daily seperti dikutip The Telegraph, pada Rabu (4/5).

Tak hanya menunjukkan citra keberanian para tentara muda China, video ini juga menampilkan armada militer andalan mereka, seperti pesawat Liaoning, jet J-11, tank Type-99A, dan rudal balistik DF-11.

Selain itu, video ini juga memamerkan satelit dan pesawat luar angkasa China, salah satu kebanggaan militer Negeri Tirai Bambu tersebut selama beberapa dekade belakangan.

Kini, China sedang melakukan modernisasi militer seiring makin besarnya pengaruh Beijing di tingkat global, terutama dalam sengketa di Laut China Selatan.

Sejalan dengan itu semua, menurut China Daily, PLA ingin merekrut anak muda "lebih berpendidikan" di tengah kekhawatiran banyaknya personel baru yang kerap kali berusaha menghindari operasi militer.

Di balik semua kehebohan akibat video ini, tim perekrut PLA sebenarnya memiliki pesan penting.

"Masa muda seorang pria bukan hanya terlihat keren, tapi juga bertanggung jawab kepada bangsa dan keamanannya," ucap juru bicara Kemenhan China, Wu Qian.

Namun sebagian pemuda China mengaku bingung memisahkan fakta dan fiksi dalam video tersebut,

"Sangat aneh. Banyak gambar dan adegan dari serial televisi lama dalam [video] durasi tiga menit itu," kata seorang pengguna Sina Weibo, jejaring sosial ala Twitter versi China. (vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER