Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Perancis menggelar penyelidikan setelah seorang gadis melakukan aksi bunuh diri yang disiarkan langsung lewat aplikasi
video streaming, Periscope.
Dilaporkan
The Independent pada Kamis (12/5) gadis yang tidak disebutkan namanya ini lahir pada 1997. Sebelum melakukan bunuh diri dengan melompat ke rel tepat di depan sebuah kereta yang sedang melewati stasiun Egly yang berjarak 40 kilometer selatan dari Paris, dia membicarakan kesehatan mentalnya dalam rekaman video di aplikasi itu.
"Penyelidikan sudah dilakukan untuk mengetahui penyebab kematiannya dan dipercayakan kepada unit investigasi Palaiseau," kata jaksa Eric Lallement.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lallement, gadis itu sempat mengirim pesan pendek ke salah satu temannya tentang niat bunuh diri.
"Selain itu, dia diduga membuat pernyataan untuk para pengguna internet lewat aplikasi Periscope untuk menjelaskan aksinya itu," uajr Lallement. Kejadian itu sudah ditonton lebih dari 1.000 pengguna Periscope.
Para penyidik memeriksa telepon genggam milik sang gadis itu dan rekaman video yang diunggahnya.
Periscope, yang dimiliki Twitter, telah menghapus video tersebut tetapi rekaman video itu sudah tersebar luas di Youtube.
Menurut laporan
New York Times, video tersebut memperlihatkan sang gadis tengah duduk di sofa rumahnya dan menyatakan "Video yang saya buat bukan untuk menciptakan sensasi, tetapi untuk membuat orang-orang bertindak, untuk membuka pikiran, hanya itu."
Kepolisian belum mengkonfirmasi bahwa wanita yang berada di video itu merupakan wanita yang sama dengan yang melakukan bunuh diri.
Dalam video itu terlihat gambar hitam dan terdengar pekerja darurat menyatakan, "Saya di bawah kereta bersama korban, saya harus memindahkan korban," beberapa detik kemudian terlihat kereta yang tengah melaju.
Sebelumnya, insiden berbeda pernah disiarkan langsung melalui aplikasi. Bulan April lalu, dua pria mencaci-maki seorang pemuda di sebuah bar di Perancis yang disiarkan di Periscope.
Sementara di Ohio, gadis berusia 18 tahun merekam temannya yang sedang diperkosa di aplikasi itu.
Pedoman pengguna Periscope tidak boleh mengunggah konten yang menghasut kegiatan kekerasan, ilegal atau berbahaya tetapi tidak memiliki aturan yang membuat penggunananya melaporkan bahwa pengguna lain berisiko melukai dirinya sendiri.
(ama)