Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat EgyptAir dengan nomor penerbangan MS804 hilang dari radar sesaat setelah masuk ke wilayah Mesir dalam penerbangan dari Paris. Diduga, pesawat hilang di Laut Mediterania.
Lebih dari tiga jam berlalu, pencarian masih belum bisa menemukan pesawat tersebut.
Menurut Ihab Raslan juru bicara badan penerbangan sipil Mesir kepada SkyNews Arabia, pesawat Airbus A320 itu kemungkinan jatuh di laut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun dia membantah jika pesawat telah masuk sejauh 16 km dalam wilayah Mesir saat hilang kontak sekitar pukul 2 dini hari.
Menurut Raslan, pesawat berisikan 59 penumpang dan 10 kru itu baru akan memasuki wilayah udara Mesir saat tidak lagi terdeteksi menara pengawas. Ada satu anak dan dua bayi dalam pesawat itu.
Pencarian masih terus dilakukan dan informasi seputar hilangnya pesawat ini masih sangat cair.
Pesawat MS804 itu berangkat dari bandara Paris Charles de Gaulle pada 23.09 Rabu malam. Pesawat hilang dari radar menara pengawas 15 menit sebelum mendarat di Kairo.
Pesawat itu tengah berada di ketinggian 37.000 kaki saat hilang.
Menurut ahli meteorologi CNN Michael Guy, kondisi cuaca saat itu sangat tenang ketika pesawat melintasi Mediterania.
 Lokasi jatuhnya pesawat EgyptAir. (Diolah dari Google maps/Fajrian) |
Maskapai Egyptair sebelumnya mengalami insiden pembajakan yang memantik perhatian internasional pada Maret lalu. Pesawatnya dengan nomor penerbangan MS181 dibajak dan diarahkan untuk mendarat di Larnaca, Cyprus.
Diduga merupakan aksi terorisme, pembajakan ini dilakukan oleh Seif Eldin Mustafa lantaran rindu kepada mantan istrinya yang berada di Cyprus. Mustafa kemudian ditangkap dan semua penumpang serta awak pesawat dibebaskan tanpa cedera.
Peristiwa kali ini juga menambah panjang daftar insiden pesawat di Mesir. Sebelumnya pada Oktober 2015, pesawat Airbus A321 milik maskapai Metrojet Rusia meledak di atas Sinai, diduga akibat bom yang ditanam di dalam kabin. Peristiwa ini menewaskan seluruh 224 orang di dalamnya, ISIS diduga berada di balik pengeboman itu.
(stu)