Yunani Pindahkan 8.000 Imigran dari Kamp di Idomeni
Elvina Rosita | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2016 00:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Yunani mulai memindahkan lebih dari 8.000 imigran dari kamp pengungsi yang sudah di penuh di dekat perbatasan Makedonia.
Juru bicara pemerintahan Yunani, George Kyritsis, menyatakan dalam sebuah wawancara langsung dengan televisi Yunani, Skai, operasi pembersihan kamp Idomeni dimulai saat fajar dan mengatakan 'tidak akan ada kekerasan.'
"Ini masih pagi, orang-orang di Idomeni baru saja bangun dan membersihkan barang-barang mereka untuk menunggu pemindahan ke fasilitas yang terorganisir," katanya, dikutip dari CNN.
Para pejabat mengonfirmasi enam bis penuh dengan orang-orang yang telah meninggalkan Idomeni ke kamp yang lebih terorganisir di dekat kota Thessaloniko, 80 kilometer dari kamp Idomeni.
Kyritsis mengatakan 2.500 imigran telah dipindahkan pada akhir pekan lalu, menyisakan 8.000 orang lainnya. Dia memperkirakan ada fasilitas baru untuk menampung 6.000 imigran dan mengatakan akan segera siap.
Polisi melarang para wartawan memasuki kamp yang diharapkan dapat dibersihkan pada akhir pekan ini. Namun, Kyristis menyatakan bahwa ini "tindakan sementara."
Kondisi di kamp sangat mengerikan. Pada Maret lalu, badan pengungsi PBB mengatakan 40 persen pengungsi di kamp tersebut merupakan anak-anak, sebagian besar menderita masalah pernapasan.
Para imigran terlantar di sejumlah kamp darurat setelah Makedonia menutup perbatasan. Penutupan ini menutup rute utama imigran menujuEropa barat.
Langkah penutupan ini diikuti oleh beberapa negara yang disebut rute Balkan barat, jalur darurat yang dipilih oleh ratusan ribu imigran Turki yang ingin menuju Eropa melalui Yunani,
Para imigran menuju negara-negara di Eropa utara, seperti Jerman dan Swedia.
Kyritsis memperkirakan terdapat sekitar 54 sampai 55 ribu imigran dan pengungsi berada di Yunani. (ama)
Juru bicara pemerintahan Yunani, George Kyritsis, menyatakan dalam sebuah wawancara langsung dengan televisi Yunani, Skai, operasi pembersihan kamp Idomeni dimulai saat fajar dan mengatakan 'tidak akan ada kekerasan.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kyritsis mengatakan 2.500 imigran telah dipindahkan pada akhir pekan lalu, menyisakan 8.000 orang lainnya. Dia memperkirakan ada fasilitas baru untuk menampung 6.000 imigran dan mengatakan akan segera siap.
Polisi melarang para wartawan memasuki kamp yang diharapkan dapat dibersihkan pada akhir pekan ini. Namun, Kyristis menyatakan bahwa ini "tindakan sementara."
Kondisi di kamp sangat mengerikan. Pada Maret lalu, badan pengungsi PBB mengatakan 40 persen pengungsi di kamp tersebut merupakan anak-anak, sebagian besar menderita masalah pernapasan.
Para imigran terlantar di sejumlah kamp darurat setelah Makedonia menutup perbatasan. Penutupan ini menutup rute utama imigran menujuEropa barat.
Langkah penutupan ini diikuti oleh beberapa negara yang disebut rute Balkan barat, jalur darurat yang dipilih oleh ratusan ribu imigran Turki yang ingin menuju Eropa melalui Yunani,
Para imigran menuju negara-negara di Eropa utara, seperti Jerman dan Swedia.
Kyritsis memperkirakan terdapat sekitar 54 sampai 55 ribu imigran dan pengungsi berada di Yunani. (ama)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK