Bibi Kim Jong Un Ternyata Tinggal di New York Sejak 1998

Jakarta, CNN Indonesia -- Bibi Kim Jong Un, pemimpin Korea Utara, ternyata telah tinggal di New York, Amerika Serikat selama 18 tahun.

Ko Yong-suk, yang merupakan saudara perempuan dari ibu Kim, membelot ke AS pada 1998 dan kini menjalani bisnis laundri.

Dilaporkan Washington Post, Ko tinggal di New York bersama dengan suaminya beserta tiga anak mereka. Di rumah yang ia beli dari uang yang diberi oleh CIA sebesar US$200 ribu, terpajang foto Kim Jong Un saat masih kecil.

“Teman saya di sini mengatakan saya sangat beruntung, karena saya punya semuanya,” ujar Ko.

Pilihan Redaksi Korsel: Lebih Banyak Pekerja Restoran Korut yang Membelot Putra Pembelot AS Jadi Bintang Propaganda Korut Setengah Juta Topeng Donald Trump Buatan China Laris Terjual

Ko mengatakan bahwa keponakannya yang berkuasa di Korut lebih muda dari yang diperkirakan oleh banyak orang. Selama ini, diyakini Kim berusia 33 atau 34 tahun. Namun menurut Ko, ia baru berusia 27 tahun ketika menggantikan mendiang ayahnya pada 2011.

Ko merasa yakin akan umur Kim karena anaknya lahir di tahun yang sama.

“Ia dan anak saya adalah teman bermain sejak lahir,” kata Ko. “Saya mengganti popok mereka.”

Ia juga mengatakan Kim sangat menggemari permainan bola basket, hingga tidur dengan bola basket.

Ko bercerita bahwa ia dan suaminya sangat dekat dengan keluarga pemimpin Korut itu, hingga pernah dipercaya pergi ke Swiss untuk menjaga anak Kim yang belajar di sana.

Kim Jong Un sendiri tiba di Swiss ketika ia baru berusia 12 tahun pada 1996 untuk bersekolah.

“Kami tinggal di rumah biasa dan berlaku seperti keluarga normal. Saya bersikap seperti anak mereka,” ujar Ko. “Saya memberanikannya untuk membawa teman ke rumah karena kami ingin mereka menjalani kehidupan normal. Saya membuat makanan kecil buat mereka. Mereka makan kue dan bermain Lego.”

Ko dan suaminya, yang bernama Ri Gang, meminta agar nama Amerika mereka tidak dipublikasikan. Dalam beberapa foto yang dilansir Washington Post pun, keduanya hanya tampak dari belakang. Alasannya, untuk melindungi anak-anak mereka.

Pada 1998, ketika Kim Jong Un berusia 14 tahun dan kakaknya berusia 17 tahun, Ko dan Ri memutuskan untuk membelot. Saudara Ko-yang merupakan koneksi mereka ke rezim Kim—ketika itu divonis mengidap kanker payudara. Takut mereka tak akan dibutuhkan lagi juga termasuk juga kehilangan hak istimewa.

Ko dan RI muncul suatu hari di Kedutaan Besar AS di Bern, Swiss.

Setelah proses selama beberapa bulan, mereka akhirnya ditempatkan di New York, dengan bantuan dari CIA untuk membeli rumah dan memulai bisnis.

Ri menekankan bahwa mereka tidak membocorkan rahasia apa pun.

“Mereka [CIA] mengira bahwa kami tahu beberapa rahasia, tapi kami tak tahu apa pun,” ujar Ri. “Kami hanya menjaga anak-anak dan membantu mereka belajar, jadi tentu saja kami menyaksikan banyak dari kehidupan pribadi mereka, namun kami tak tahu soal pertahanan. Kami tak tahu rahasia nuklir atau militer apa pun.” (stu)